example banner

Reje linge ke 21 di nobatkan dengan prosesi secara adat gayo.

Linge Aceh Tengah- MBS

Setelah sempat mengalami kekosongan pasca meninggalnya pemangku jabatan Reje Linge ke XX, Alm Tgk Iklil Ilyas Leube, hari ini masyarakat Gayo kembali menggelar prosesi adat penobatan atau dalam bahasa Gayo disebut dengan “Munek ni Reje” Reje Linge ke XXI, Selasa, (25/02/2025).

Gelar acara prosesi Munik Reje Linge XXI ini dilaksanakan secara adat gayo pertama sekali reje linge yang akan di lantik terlebih dahulu di mandikan atau dalam bahasa gayo “munirin reje” Yang dilakukan oleh pengulu bedak, pengulu mungkur dan pengulu payung dengan tujuan sebelum di nobatkan menjadi reje harus di sucikan terlebih dahulu.

Setelah itu reje linge Juhursyah di tempatkan di ampang yang berlapis satu dan kemudian baru reje linge diangkat oleh pasak reje linge menuju ampang yang berlapis tujuh lembar, ini yang dinamakan (mu nik ni reje) di gayo.

Namtara selaku pemuda linge yang juga sebagai pasak lot reje linge menjelaskan “memahami penobatan reje linge jangan berlebihan bahwa ini hanya upaya untuk melestarikan kembali Reje empuni edet (Raja Pemilik Adat) dan identitas dimana Reje atau Raja yang dilantik tentu saja harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang makna sejarah dan nilai adat Gayo yang lebih,” pungkas pasak lot reje linge.

Beberapa saat pelantikan selesai muncul pemberitaan spekulasi bahwa keturunan reje akan menempuh jalur hukum terkait pelantikan reje linge ke 21 yang berasal dari kalangan keluarga besar, perihal tersebut sangat kita sayangkan dan seharus nya tidak terjadi, setiap perosolan bisa di musyaarahkan dengan mufakat sesuai perimestike “naru konoten, kul kucaken, kucak i mungen” Artinya setiap persoalan panjang bisa di pendek kan, masalah besar bisa di kecilkan, masalah kecil bisa di hilangkan, pungkas Namtara juga sebagai pendiri ikatan mahasiswa Linge.

Dalam porosesi menobatkan reje linge hadir dari sejumlah lembaga Majelis adat gayo, MPU Aceh Tengah, lembaga mukim, anggota polsek linge, tokoh pemuda dan tokoh masyarkat kampung linge dan kemukiman wih dusun jamat.

Aharuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *