Pangkalan Balai- mitramabes.com.Masyarakat desa Langkan Kabupaten Banyuasin mempertanyakan ihwal pembagian beras Bulog bantuan pemerintah pusat untuk rakyat yang kurang mampu di desa Langkan oleh pemerintah desa Langkan Kabupaten Banyuasin yang mana ada dugaan di selewengkan oleh pemerintah desa di pimpin sekdes beserta perangkat.
Yang mana peristiwa terjadi saat pembagian beras bantuan pemerintah tersebut,yang seharus nya di bagikan 20 kg per kepala (dua karung) yang terdata dari pemerintah pusat akan tetapi yang di bagikan ke masyarakat penerima hanya satu karung 10 kg,sedang kan waktu pengambilan beras di kantor desa setiap penerima yang terdata di photo sambil memegang dua karung beras,namun yang di berikan oleh sekdes hanya satu karung sisa nya ke mana.?
Yang menjadi pertanyaan masyarakat kok kami menerima satu karung 10 kg sedang kan beras tersebut resmi di bagikan untuk peserta penerima yang terdata sebanyak dua karung itu seluruh seperti desa desa tetangga lain nya ujar narasumber yang minta namanya di rahasiakan.
Hal tesebut juga dikatakan oleh ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) AMUNISI (Aliansi Masyarakat Untuk Institusi) Kabupaten Banyuasin Efriyadi Efendi.mengatakan berdasarkan laporan masyarakat desa Langkan luar tgl 25/07/2025 masyarakat tersebut meminta agar kasus ini di usut secara tuntas karna masalah ini menyangkut nama pemerintah pusat tutup nya.
Dari keterangan sekdes Langkan Deni,30/7/2025.hal tersebut memang benar ada nya ,akan tetapi permasalahan ini sudah di musyawarah kan bersama,atas dasar kemanusiaan kata nya,karna ada yang terlihat benar benar tidak menerima bantuan tersebut tutup nya.