Proyek Semenisasi di jl Gurame Wanasari Tidak seauai Standart Spesifikasi, Dimana Pengawas Dinas PUPR

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabes.com- Muara wahau, Kutim– Warga masyarakat mengeluhkan dengan ditemukanya sebuah proyek Semenisasi di jl Gurame Desa Wanasari yang tidak diketahui sumber dana dari mana karena tidak ada terpasang papan informasi , yang mana pekerjaan semenisasi diduga melanggar spesifikasi standart SNI dan PUPR yang berlaku, Kamis, 06/03/2025

Keluhan itu disampaikan kepada tim Media untuk ditindak lanjuti .Akhirnya dari pihak Media cek lokasi dimaksud dan ternyata benar adanya .

Standart komposisi mutu beton sesuai SNI yang telah diakui sesuai ketentuan PUPR dan Bina Marga untuk jalan Desa dan lingkungan pemukiman/ perumahan menggunakan standart mutu K 175 – K 225 yaitu dengan komposisi 1- 2 – 3 ( semen -pasir-kerikil).

Tapi menurut hasil pantauan tim Media dilapangan hasil pekerjaan jauh dari kesesuaian standart spesifikasi . Walaupun ada tumpukan batu kerikil yang baru datang terkesan hanya sebagai formalitas saja.

Menurut keterangan dari warga setempat beberapa hari yang lalu ada beberapa meter semenisasi kira2 10-15 meter
justru dikerjakan tanpa menggunakan batu kerikil . Batu datang setelah ada teguran dari warga.

Warga masyarakat RT 5 jalan Gurame desa Wanasari mengharapkan agar pihak pengawas dari dinas PUPR melakukan kontrol dalam pelaksanaan proyek Semenisasi untuk menjaga kualitas jalan yang sesuai standart mutu yg telah ditetapkan.

” Kemana pengawas PUPR tidak lakukan pengawasan kerja kontraktor nakal begini ” ungkap salah seorang warga .

Informasi dari pekerja dilapangan bahwa kontraktor pelaksana bernama Rahmad warga Desa Miau dan pelaksana dilapangan Nakum warga PDC .Diharapkan pihak Dinas PUPR memberi peringatan keras dan mengambil tindakan ” rejected and executed ” ( penolakan pekerjaan karena tidak sesuai spesifikasi) . Dan tim Media sering menemukan pekerjaan yang tidak sesuai standart diberbagai desa lainya.Terutama penggunaan batu kerikil yang sangat minim.

Diharapkan kepada pimpro dari dinas PUPR jangan datang pada saat kerjaan sudah selesai .Hal ini demi menjaga citra dari Dinas PUPR Kabupaten Kutim. (HsG).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pengambilan Sumpah di Rumah Gadang dan Semarak Alek Batagak Penghulu Persukuan Simabua Sulit Air
Lagi-Lagi Kilang Sagu Di Bawah Koperasi Harmonis Diduga Langgar Aturan Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi Dan UKM Kepulauan Meranti Diminta Tindak Tegas
Dukung Swasembada Pangan, Polsek Pegasing Matangkan Lahan untuk Penanaman Jagung
Warga tanjung barat,meminta tim Tipidter mabes polri tangkap pelaku Penjual Obat Keras Berkedok Warung UMKM
Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Aceh Tengah Gelar Nobar Wayang Kulit Lakon “Amartha Binangun”
Proyek Jalan Vila Mega Mas Ampera Raya Dipertanyakan: Tak Ada Plang Proyek, Aspal Diduga Tipis, dan Pekerja Tanpa Safety
Aplikasi SRIKANDI Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Sistem Pemerintahan
Tokoh Masyarakat Desa Cot Rambong ” PT Ambiya Putra Tak Tau Dimana Rimbanya” 

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 22:02 WIB

Pengambilan Sumpah di Rumah Gadang dan Semarak Alek Batagak Penghulu Persukuan Simabua Sulit Air

Sabtu, 5 Juli 2025 - 21:35 WIB

Lagi-Lagi Kilang Sagu Di Bawah Koperasi Harmonis Diduga Langgar Aturan Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi Dan UKM Kepulauan Meranti Diminta Tindak Tegas

Sabtu, 5 Juli 2025 - 18:17 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Polsek Pegasing Matangkan Lahan untuk Penanaman Jagung

Sabtu, 5 Juli 2025 - 17:44 WIB

Warga tanjung barat,meminta tim Tipidter mabes polri tangkap pelaku Penjual Obat Keras Berkedok Warung UMKM

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:22 WIB

Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Aceh Tengah Gelar Nobar Wayang Kulit Lakon “Amartha Binangun”

Berita Terbaru