PURWAKARTA — Mitramabes.com // Pemerintah Desa Wanyasa, Kecamatan Wanayasa secara resmi meluncurkan program ketahanan pangan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) WANI MANDIRI, sesuai amanat Permendes no 2 Tahun 2024 tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2025 yang menjelaskan penggunaan dana desa untuk ketahanan pangan sebesar 20% pada Senin (07/07/2025).
Ditemui awak Media di Lokasi Kolam budidaya di Kampung Cilebak RT 015 RW 06 Desa Wanayasa Ketua BUMDes Wanayasa Wani Mandiri Hadi Mulya menuturkan, Kami memilih Budidaya Ikan air tawar yang kami ambil dari History Di Wanayasa ini dan Dengan merekayasa kolam yang sudah ada, menyesuaikan dengan jenis ikan yang akan kami budidayakan, Modal awal kami mengeluarkan anggaran dari dana desa untuk Program ketahanan pangan ini Rp 37 juta, ini sudah mencakup pembelian anakan ikan yang berukuran sekitar 4 cm an,kalau di kompersi ukuran Ekor 1 kg sekitar 20 ekor, jenis ikan yang kami Budidayakan adalah Ikan Nila unggul Irwana Khusus Wanyasa, yang dikenal tumbuh lebih cepat dan dagingnya yang tebal serta sesuai dengan keadaan iklim di Wanayasa ini,
Untuk pembesaranya dan teknis kami dari BUMDes Wani Mandiri selalu berkoordinasi dengan Dinas terkait dan Balai Pembenihan Ikan yang ada Di Wanayasa, Target kami BUMDes Mandiri ini bisa menjadi BUMDes yang profitable yang dapat menyumbangkan pendapatan asli desa (PAD) ditahun berikutnya. diharapkan dengan adanya kelompok budidaya ini dapat memicu peningkatan perekonomian Masyarakat.
Ditempat yang sama Bendahara BUMDes Wani Mandiri Yudist Zulpan menambahkan, Di anggaran tahap 1 Dana desa yang turun ke BUMDes Wani Mandiri kami Fokus di budidaya pembesaran Ikan Nila Irwana, segala kajian baik itu teknis dan non teknis sudah kami kaji lebih dalam, dan perputaran uangnya juga cepat, ikan jenis ini kalau kita tanam hari ini ukuran 4 cm paling lama 3 bulan kedepan kita sudah bisa panen dengan istimasi berat 1 Kg 5 ekor ikan, saat ini kita mengunakan kolam ukuran 100 M dengan populasi ikan yang dibudidayakan 1000 ekor per kolamnya, dan disaat ini kita mengunakan 2 kolam dengan ukuran yang sama, untuk itu jumlah ikan yg kita budidayakan sekarang 2000 ekor.
Setelah penanaman anak ikan ini kami akan fokus pembuatan gudang stok pakan dan obat-oabatan ikan di tempat ini juga, agar kita bisa stok pakan dari mulai penanaman anak ikan sampai usia panen, budidaya ini kami akan dibimbing dan dibantu oleh petugas Balai pembibitan ikan Berkah nirwana jaya yang ada di wanayasa mengkontrol semingu sekali, mudah-mudahan ini jadi harapan baru bagi kami untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui program ini.
lanjut Zulpan, untuk perencanaan berikutnya di DD tahap 2 BUMDes Wani Mandiri kami sudah mengajukan untuk pembesaran domba, untuk kelompok yang akan menjalankan program ini juga sudah mulai mengikuti pelatihan-pelatihan cara pembesaran domba ini dan sudah mulai menyusun perencanaan dan RAB nya.
Sekretaris BUMdes Wani Mandiri Dery Hermawan juga menambahakan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari upaya strategis desa dalam memanfaatkan anggaran desa untuk mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal, khususnya di bidang budidaya pembesaran ikan.
“Alhamdulillah, hari ini kita mulai gerakan ketahanan pangan melalui BUMDes. Ini adalah langkah nyata dalam mengarahkan dana desa untuk mendukung sektor budidaya., hasil budidaya dari program ini bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat Desa Wanayasa, ucapnya.
Harapan kami BUMDes Wani Mandiri dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan program ketahanan pangan yang produktif dan berkelanjutan.
“Kami juga berharap dukungan dari semua pihak, termasuk camat dan jajaran, agar distribusi hasil Budidaya dari BUMDes ini bisa berjalan lancar dan menjadi bagian dari upaya menyukseskan program prioritas nasional, termasuk inisiatif makan bergizi gratis dari pemerintah,” ujarnya.
Pewarta : Agus irMBS