Indramayu, Mitramabes.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Sliyeg jajaran Polres Indramayu Polda Jabar, bersama dengan Koramil Sliyeg, melaksanakan kegiatan sosialisasi untuk mencegah kenakalan remaja di Aula Balai Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu pada Rabu (29/11/2023). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan organisasi pelajar, kepala desa, dan aparat desa.
Dalam sambutannya, Kapolsek Sliyeg IPTU Sutrisno menjelaskan tujuan kehadiran kepolisian di tengah-tengah masyarakat, khususnya remaja di Desa Tugu.
“Kami ingin lebih dekat dengan adik-adik sekalian. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengurangi kenakalan remaja di wilayah kami,” ujar IPTU Sutrisno.
Kapolsek juga menekankan tugas pokok remaja, yaitu belajar, sekolah, dan ngaji.
“Jangan terlibat dalam hal-hal yang dapat meresahkan masyarakat. Sosialisasi ini kami lakukan untuk mengedukasi remaja agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja seperti narkoba, miras, tawuran, pengeroyokan, dan perilaku meresahkan lainnya,” tambahnya.
IPTU Sutrisno juga memperingatkan bahwa kepolisian akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kenakalan remaja.
Dalam kegiatan ini, polisi turut memberikan pemahaman mengenai jenis kenakalan remaja yang dapat menimbulkan konsekuensi hukum.
Sertu Dadan, yang mewakili Koramil Sliyeg, memberikan pesan kepada pelajar. “Jaga nama baik organisasi pelajar, dan hindari melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kita ingin Opertu tetap menjadi contoh yang baik untuk masyarakat,” ucapnya.
Pembina Organisasi Pelajar Tugu, Indah Triana, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membentuk remaja yang lebih baik di masa depan. “Dengan adanya Opertu, kami berharap para pelajar dapat menjadi teladan untuk menjauhi kenakalan remaja. Mari bersama-sama membina diri agar bisa berbuat lebih baik ke depannya,” katanya.
Terpisah, Kapolres Indramayu AKBP M. Fahri Siregar melalui Kasi Humas Polres Indramayu, IPDA Tasim, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Kapolsek Sliyeg untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya.
“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para remaja tidak lagi terlibat dalam aksi tawuran dan kenakalan remaja lainnya,” ujar IPDA Tasim.
Kegiatan sosialisasi tersebut diakhiri dengan harapan agar remaja dapat mengambil pelajaran dari kegiatan ini dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Pungkasnya. (Abid)