Takengon –MBS
Sebagai wujud hadirnya Polri di tengah masyarakat, Polsubsektor Rusip Antara Polres Aceh Tengah turun langsung membantu anak sekolah dan warga menyeberang sungai menggunakan rakit, Kamis (11/9/2025).
Aksi ini dilakukan menyusul putusnya jembatan di Kampung Tanjung, Kemukiman Pameu, Kecamatan Rusip Antara, sejak Juni 2025 lalu. Akibat kondisi tersebut, akses jalan dari Kampung Tanjung menuju Kampung Merandeh Paya terputus sehingga masyarakat, termasuk anak sekolah, terpaksa menggunakan rakit sebagai sarana penyeberangan.
Kapolsubsektor Rusip Antara Ipda Sunarto bersama anggota dan didampingi Bhabinsa turun langsung mengecek lokasi serta membantu proses penyeberangan anak-anak sekolah maupun warga.
Hal ini dilakukan karena penggunaan rakit dinilai sangat berisiko, terutama bagi pelajar SD Negeri 1 Rusip Antara Kampung Tanjung dan siswa SMA Jarak Jauh Cabang SMA 19 Takengon yang setiap hari harus menyeberang sungai untuk bersekolah.
“Tanpa adanya pengawasan dari orang tua maupun guru, kondisi ini sangat membahayakan keselamatan anak-anak. Oleh karena itu kami hadir bersama anggota dan Bhabinsa untuk mendampingi serta memastikan mereka bisa menyeberang dengan aman,” ujar Ipda Sunarto.
Kapolres Aceh Tengah AKBP Muhamad Taufiq, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kehadiran Polri di lokasi bukan hanya sebagai bentuk pelayanan, tetapi juga wujud kepedulian terhadap keselamatan masyarakat.
Ia berharap persoalan jembatan yang putus ini dapat segera mendapat perhatian, sehingga akses warga kembali normal.
“Polri bersama TNI akan terus hadir membantu masyarakat. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar masalah ini dapat ditangani bersama demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga,” tegas AKBP Taufiq.
Dengan aksi nyata ini, Polri bersama TNI menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan rasa aman, serta membantu mengatasi kesulitan warga sehari-hari.