TEBO // MBS – Sepanjang tahun 2025, Polres Tebo mencatat sederet capaian kinerja yang cukup menonjol. Mulai dari ribuan kegiatan pencegahan kejahatan, peningkatan pengamanan lalu lintas, hingga pengungkapan kasus besar seperti korupsi KUR dengan nilai kerugian miliaran rupiah. Capaian ini dipaparkan dalam rilis akhir tahun sebagai bentuk transparansi kinerja kepada publik, Rabu 31/12/2025.
Dalam upaya menjaga situasi kamtibmas, Polres Tebo lebih banyak bergerak pada pendekatan preemtif dan preventif. Datanya tidak main-main. Ada 80 kegiatan penyuluhan kepada Satpam, 120 penyuluhan untuk komunitas remaja dan wanita, serta 800 kegiatan pembinaan Linmas/Satkamling.
Penyuluhan narkoba terhadap pelajar dan masyarakat juga cukup masif dengan 762 kegiatan, belum lagi 1.020 pelatihan peningkatan kemampuan Satkamling serta 930 himbauan preventif yang tersebar di berbagai wilayah.
Di lapangan, patroli menjadi salah satu aktivitas paling dominan. Sepanjang 2025, Satlantas Polres Tebo tercatat melaksanakan 7.200 patroli, termasuk pengawasan titik rawan kecelakaan, gowes touring, hingga program edukasi keselamatan seperti “Police Go to School” dan Safety Riding. Pengaturan arus lalu lintas pun menyentuh angka 15.042 kegiatan selama satu tahun.
Meski upaya pengamanan terus digencarkan, angka kecelakaan lalu lintas menunjukkan tren peningkatan. Tahun 2025 terjadi 128 kasus laka lantas, naik dari 97 kasus pada tahun 2024. Korban meninggal dunia meningkat dari 31 menjadi 33 orang, sementara luka ringan melonjak hingga 234 kasus. Kerugian material pun tercatat lebih besar, mencapai Rp 1,35 miliar. Polres Tebo menyebut peningkatan volume kendaraan dan kurangnya kesadaran berkendara menjadi salah satu penyebab yang kini tengah ditindaklanjuti dengan pendekatan edukatif.
Pada sisi penegakan hukum, jumlah tindak pidana yang ditangani sepanjang 2025 mencapai 276 kasus, dengan tingkat penyelesaian 221 kasus atau 80,07%. Angka ini meningkat 8 kasus dibanding 2024, namun penyelesaian mengalami penurunan tipis. Meski begitu, beberapa perkara besar berhasil diungkap dengan progres signifikan.
Yang paling menyita perhatian publik adalah kasus korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) BSI Rimbo Bujang dengan kerugian negara mencapai Rp 4,825 miliar. Dua tersangka, yakni Ermalia Wendy dan Mardiantoni, diduga memanipulasi data 26 nasabah demi kepentingan pribadi. Polisi juga mengamankan 111 dokumen dan uang tunai lebih dari Rp 38 juta sebagai barang bukti. Kasus ini kini telah memasuki Tahap II.

Tak hanya fokus pada penegakan hukum, Polres Tebo juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Tercatat pembangunan tiga dapur SPPG di wilayah Tebo, Rimbo Bujang, dan Tebo Ilir dengan progres beragam. Program ketahanan pangan turut berjalan aktif dengan luas lahan garapan mencapai 422,77 hektare, sementara hasil panen yang disetor ke Bulog menembus 236.130 kilogram beras. Pada tahun yang sama, Gerakan Pangan Murah juga berhasil menyalurkan 179 ton beras kepada 910 pembeli.
Dari sisi infrastruktur, pembangunan jembatan penghubung Desa Balai Rajo–Halim Pekanbaru telah berjalan 10% dan ditargetkan rampung pada Januari 2026. Jembatan sepanjang 12 meter itu dibangun dengan anggaran Rp 299.742.000.
Capaian Polres Tebo pada 2025 makin lengkap dengan sederet prestasi personel :
Beberapa di antaranya meraih juara di bidang olahraga dan bela diri, seperti Bripda Jihan Luthfi Angeli yang menyabet juara 1 Taekwondo Internasional, Briptu Ahmad Sultanah peraih emas Shorinji Kempo kelas 75 Kg, serta Bripda Aqsa Rapinda yang membawa pulang 2 emas dan 1 perak. Polres Tebo juga mendapatkan penghargaan pemanfaatan lahan produktif tingkat Polda Jambi.
Dengan rangkaian pencapaian ini, Polres Tebo menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan, mendorong masyarakat lebih sadar hukum, serta mempertahankan situasi keamanan yang kondusif di Kabupaten Tebo.(Sch).
Editor : Socheh











