Polda DIY umumkan Hasil Pemeriksaan korban Kasus Mutilasi

Selasa, 1 Agustus 2023 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MITRAMABES – COM// Yogyakarta Hingga saat ini penyidikan dan proses hukum kasus pembunuhan disertai mutilasi masih terus berjalan. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan DNA dari sampel korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Turi, Sleman beberapa waktu lalu.

Wakapolda DIY Brigjen Pol R. Slamet Santoso menjelaskan untuk sampel darah dari korban mutilasi sudah dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan DNA.

“DNA sudah kita kirimkan ke laboratorium,saat ini kami masih menunggu hasil dari tes DNA tersebut nanti seperti apa,” jelasnya saat dikonfirmasi media, Senin (31/7/2023).

Proses pemeriksaan DNA pada sampel darah disebutkan Slamet membutuhkan waktu. Proses pemeriksaan DNA dari korban (R) membutuhkan waktu, tergantung pada jenis sampel yang diperiksa.

“Karena untuk darah itu butuh waktu satu minggu dan untuk tulang itu butuh waktu satu bulan. Ini kita masih nunggu dari sana.
Kemungkinan hasil DNA akan keluar dalam waktu dekat. Kan sudah lima hari kami kirim ke sana ya, nanti hasilnya mungkin satu, dua hari ini,” paparnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto menjelaskan bahwa saat ini untuk hasil DNA sudah keluar.

“Dari hasil visumnya setelah dilakukan pencocokan ternyata cocok dengan DNA dari Korban Mutilasi,” jelasnya, Selasa ( 1/8/2023).

Seperti diketahui pada pemberitaan sebelumnya warga Sleman dihebohkan dengan temuan potongan tubuh manusia di daerah Turi, Sleman. Setelah ditelusuri potongan tubuh yang ditemukan tersebut ternyata merupakan bagian jasad dari korban R mahasiswa asal Pangkal Pinang yang sempat dikabarkan hilang. Dua pelaku yakni Waliyin dan RD selanjutnya berhasil diringkus dalam pelariannya di Bogor. (Red @ anton)

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kompak ratusan LSM Harimau suport Sidang Perdana 3 Anggotanya di PN Purbalingga.
Lsm harimau Pac klapanunggal melapor kan perkara pengeroyokan
masyarakat GUNUNG PONGKOR meminta kepada tim Tipidter mabes polri segera tangkap para pelaku tambang ilegal yang masih beroperasi.
KEPSEK SMAN-1 CARIU, MENDISKRIMINASI MURIDNYA GARA-GARA SAKIT SEHARI DI JADIKAN ALASAN TIDAK NAIK KELAS.
Kematian Seorang PNS Kabupaten Batu Bara Di Kediaman Korban Dengan Menggantung Diri
Warga Desa lwikaret Keluhkan Adanya Pungli Program PTSL yang berkelanjutan.
Cegak Kerusakan Lingkungan Akibat PETI, Polres Melawi Sampaikan Himbauan
Pimpinan Ponpes Al Adzkar di Bogor Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Tindak Asusila, Empat Korban Berani Bersuara

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kompak ratusan LSM Harimau suport Sidang Perdana 3 Anggotanya di PN Purbalingga.

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:51 WIB

Lsm harimau Pac klapanunggal melapor kan perkara pengeroyokan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:10 WIB

masyarakat GUNUNG PONGKOR meminta kepada tim Tipidter mabes polri segera tangkap para pelaku tambang ilegal yang masih beroperasi.

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:40 WIB

KEPSEK SMAN-1 CARIU, MENDISKRIMINASI MURIDNYA GARA-GARA SAKIT SEHARI DI JADIKAN ALASAN TIDAK NAIK KELAS.

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:54 WIB

Kematian Seorang PNS Kabupaten Batu Bara Di Kediaman Korban Dengan Menggantung Diri

Berita Terbaru

Daerah

Pemkab Sergai Dukung Atlit Pencak Silat Ikuti FORNAS di NTB

Selasa, 22 Jul 2025 - 22:28 WIB