Bantaeng.mitramabes.com.PJ.Bupati Bantaeng Andi Abubakar mengikuti Tahapan Presentasi dan Wawancara Kompetisi Pemantauan Keberlanjutan Replikasi dan Inovasi (PKRI) Tahun 2024, dihadapan Tim Panelis Independen, yang di laksanakan di Mall Pelayanan Publik ( MPP ) Senin 15/7/2024,
Tahapan presentasi ini dibagi 3 (tiga) sesi, untuk sesi 1 (pertama) Kelompok Replikasi Inovasi Saskia Puber dari PKM Campagaloe, paparan dan presentasi oleh, Pj. Bupati Bantaeng didampingi oleh Inovator Saskia Puber (Baucaya) dan Kepala Dinas Kesehatan (dr. Ihsan).
Selanjutnya untuk sesi 2 (kedua) Kelompok Keberlanjutan oleh Inovasi Raja Smile dari RSUD Anwar Makkatutu Pj. Bupati Bantaeng didampingi Inovatornya (dr. Hikmawaty) dan Kepala RSUD Anwar Makkatutu (dr. Sultan), dan yang terakhir untuk sesi 3 (tiga) Kelompok Replikasi paparan dan presentasi Inovasi Jedar Saskia dari PKM Pabentengang, Pj. Bupati Bantaeng didampingi inovatornya (drg. Fatma) dan Kepala Dinas Kesehatan (dr. Ihsan).
Sementara Itu, PJ Bupati Kabupaten Bantaeng, DR. Andi Abubakar di hadapan Tim Penilai Independen (TPI) yakni Fatiha Hamid dan Tri Yuni menyampaikan inovasi RAJA SMILE yang diampuh oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. DR. H. Anwar Makkatutu Bantaeng mampu mencapai tahapan evaluasi tersebut. Diketahui inovasi ini telah termasuk dalam 58 inovasi PKRI se-Indonesia.
“Inovasi RAJA SMILE ini mampu menjadi salah satu inovasi yang Alhamdulillah sampai ke tahap yang membanggakan ini,” tutur Andi Abubakar.
Sementara pemaparan gagasan hadirnya inovasi ini disampaikan oleh Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Prof. H Anwar Makkatutu, dr.Hikmawaty. Tayangan slide yang ditampilkan dan penjelasan singkat mengundang perhatian bagi Tim Penilai Independen.
“Inovasi ini merupakan terobosan RSUD yang muncul untuk menjawab berbagai masalah yang timbul di pelayanan rawat jalan. Juga tak terpisahkan waktu tunggu pasien dan rendahnya inovasi pelayanan pasien. Sehingga menyederhanakan pelayanan dan mudah dijangkau oleh pasien,” papar dr Hikmawaty.
Untuk sesi Kelompok Replikasi paparan Inovasi Jedar Saskia, sebagaimana dalam penjelasannya bahwa Inovasi ini hadir untuk memberikan kemudahan bagi setiap sasaran baik ibu hamil KEK maupun ibu bersalin. Setiap ibu hamil KEK dijadwalkan melakukan konsultasi dengan dokter ahli gizi di Unit Pelayanan Gizi Terpadu dengan sistem jemput antar sasaran. Selain itu, semua ibu hamil yang akan memasuki proses persalinan dijemput untuk kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan, memperoleh pelayanan persalinan hingga akhirnya diantarkan kembali ke rumahnya tanpa dibebankan biaya apapun.
Inovasi ini memberi dampak yang sangat positif khususnya bagi ibu hamil yang tinggal pada daerah pegunungan dan ibu dengan status ekonomi kurang. Dengan adanya sistem jemput antar sasaran, akses jalan yang sulit dan terjal serta besaran biaya yang harus dikeluarkan tidak lagi menjadi faktor penghambat untuk menempuh fasilitas pelayanan kesehatan.
Selanjutnya paparan untuk Inovasi Saskia Puber, dengan hadirnya inovasi ini sangat berdampak signifikan terutama pada pencapaian cakupan pelayanan persalinan dengan target 100%. Hal ini tercapai berkat adanya pengadaan ambulans desa di dua lokus, di mana masing-masing desa telah menganggarkan pembelian ambulans desa 1 unit dan biaya operasional lainnya melalui Anggaran Dana Desa (ADD).
Terjadi perubahan pola pikir masyarakat khususnya keluarga dimulai sejak pemeriksaan kehamilan sampai bersalin. Lintas sektor mulai terlibat pada proses evakuasi ibu bersalin dari rumah ke fasyankes. Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan/ dokter yang berjenis kelamin laki- laki semakin meningkat.Adanya kerjasama atau MOU Puskesmas dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Bantaeng telah terealisasi dengan terbitnya KK baru dan Akte Kelahiran, sehingga kemitraan ini, dapat memberikan dampak sosial dan finansial/ekonomi yang maksimal bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Campagaloe. Inovasi Saskia Puber sejalan dengan program yang diusung untuk mewujudkan SDGs yaitu Program Indonesia Sehat.
Setelah tahapan presentasi dan wawancara ini dilakukan, kami berharap doa dan dukungannya dari warga bantaeng, smoga inovasi yang telah dipaparkan dihadapan panelis dapat memberikan hasil yang terbaik dan bisa lolos ketahapan berikutnya. #Ujar Adi Kasim Inovasi Litbang Bappeda.( Ucok Hadir )