Pihak Sekolah SMP N 1 Marga Tiga di Duga Kuat Lakukan Pungli dan Jadikan Sekolah Ajang Berbisnis Pakaian Seragam Setiap Tahun Semasa PPDB.

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabes.com-Lampung timur, – Propinsi Lampung. Pihak sekolah atau oknum guru sekolah setempat SMP Negeri 1 Marga tiga, di duga kuat jadikan sekolah Negeri atau pasilitas Pemerintah, ajang berbisnis pakaian seragam dan pihak sekolah/guru sekolahan setempat tak enggan lakukan Pungutan liar (Pungli) terhadap siswa sekolah dari kelas tujuh (7), kelas delapan (8) hingga kelas (9) sembilan yang siswa/i sekolahan tersebut cukup banyak atau besar jumlah siswa/i nya masing -masing kelas terdiri dari (5) Rombel dan berkisar lebih dari 400 siswa/i. Sabtu (17/8) 2024.

Pasalnya,, saat wartawan media ini kontrol Ke sekolah tersebut Kamis (15/8) 2024 kemarin di sekolahan tersebut SMP Negeri (1) satu Marga tiga Kabupaten Lampung Timur, beberapa siswa mewakili kelasnya masing-masing dari perwakilan siswa kelas Vll, VIII hingga kelas IX mereka mengeluh dan mengadukan hal tersebut terhadap wartawan media ini, terkait dengan adanya perlakuan tidak senonoh para oknum guru tersebut yang telah berani setiap tahun ajaran baru saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) melakukan tindakan tidak terpuji melawan aturan Pemerintah serta APH (Aparat Penegak Hukum) seperti saat (2) tahun silam 2022 sampai tahun ini 2024 yang mana menurut Nara sumber siswa kelas Sembilan (9) inisyal Ad, Sn, Fr dan Ajr saat di mintai keterangan mereka pun memaparkan,

“” Kami sekarang kelas sembilan, saat kami kelas satu (1) awal masuk dua tahun lalu, kami beli pakaian seragam (4) setel, beli di sekolah dan bayarnya dengan guru sekolah setempat, (4) empat setel pakaian seragam berupa setelan Batik, Putih Biru, Kostum olahraga dan setelan Pramuka dengan harga saat itu rp 700 000 rupiah,” papar mereka.

” Kalau jumlah rombel atau ruang kelas, Masing-masing kelas
dari kelas IIV, IIIV dan kelas IX masing kelas- terdiri dari lima (5) ruang kelas, ” Imbuh Nara sumber.

Di tempat yang sama di hari itu kamis (15/8) Nara sumber media perwakilan siswa kelas tujuh (7) inisyal Inr dan Rs pun menerangkan.

” Nama sekolah ini SMP negeri 1 Marga tiga, kami beli pakaian seragam (4) empat setel jenis satu setel batik, satu setel putih biru, satu setel pakaian olahraga dan satu setel Pramuka dengan harga Rp 915 000 rupiah, ” Ucap sumber.

” Bayarnya dengan guru sekolah, sudah beli semua kok, ” Lanjut sumber.

Tak hanya itu saja, di tempat yang sama tak ketinggalan Nara sumber media dari perwakilan siswa kelas (8) delapan sekolahan yang sama SMP Negeri 1 Marga tiga inisyal Df dan Btg ikut serta berikan keterangan.

” Kami sekarang kelas delapan (8) selaku siswa SMP negeri 1 Marga tiga, kalau sekarang kami hanya bayar rp 2000 per siswa, kegunaannya untuk beli peralatan sekolah yang belum ada, bayar dengan Ketua kelas kami nama Risma, “Ucap nya.

” Tapi saat kami kelas tujuh (7) tahun lalu kami beli pakaian seragam (4) empat setel jenis Pramuka satu setel, Putih biru juga satu setel, satu setel batik dan kostum olahraga satu setel dengan harga Rp 700 000 rupiah, bayar dengan guru Bimbingan Konseling (BK) nama Epi, ” Lanjutnya.

” Selain pakaian seragam kami juga bayar uang bangunan Rp 50 000 setor dengan pak Hari selaku guru (BK) juga, dan setiap minggu saat kami kelas (7) tujuh dan saat sekarang kelas (8) delapan bayar rp 2000 setor dengan ketua kelas kami nama Risma, ” Sambungnya.

Di ruang kerjanya di konfirmasi wartawan guru BK nama Gatot, ia pun menyatakan terhadap wartawan, bahwa Kepala sekolah Maridi saat itu ada kegiatan di Kecamatan, di hubungi wartawan via seluler no henpon Maridi Kepala sekolah, meskipun WA nya berdering atau aktip namun Kepsek Maridi mengabaikannya saja hingga berita ini di terbitkan dan kedepanya tentunya wartawan media ini akan soan dan laporkan peristiwa tersebut ke Disdik (Dinas Pendidikan) Lamtim dan Ranah Hukum APH (Aparat Penegak Hukum) Polres Lampung timur.

(Helmi***)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jangan bermain-main masi ada pilar ke empat”MEDIA”
*Polres Aceh Timur Kawal Mediasi Warga dengan PT. Medco*
*Korban TPPO Asal Aceh Terkatung di Bandara Soekarno-Hatta, Hingga Ditolong Haji Uma*
Kades Dan Staff Serta Lembaga Tanjung berlian barat, Ikuti Upacara HUT RI Ke 80 Di Halaman Kantor Camat . Tanjung berlian barat 25Agustus ,20250  
Launching 192 Rumah RJ: Om Zein Tebar Jaring Perdamaian di Setiap Desa Senin, 25 Agu 2025 13:42
Pemkab Taput Lantik 15 Kepala Sekolah: Dorong Kebersihan, Literasi Berhitung, hingga Pemanfaatan AI
CV. Pelita Prakarsa Diduga Mark Up Anggaran APBD Terkait Proyek Pemeliharaan Drenase Paket 1 Di Desa CikubukaManah, Kec Cibatu Kab Purwakarta
Di Sorot Proyek Rekontruksi Jalan Margasari – Cikolotok Kec Pasawahan, Kab Purwakarta, Menuai Banyak Kontroversi

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 22:24 WIB

Jangan bermain-main masi ada pilar ke empat”MEDIA”

Senin, 25 Agustus 2025 - 22:22 WIB

*Polres Aceh Timur Kawal Mediasi Warga dengan PT. Medco*

Senin, 25 Agustus 2025 - 22:21 WIB

*Korban TPPO Asal Aceh Terkatung di Bandara Soekarno-Hatta, Hingga Ditolong Haji Uma*

Senin, 25 Agustus 2025 - 22:19 WIB

Kades Dan Staff Serta Lembaga Tanjung berlian barat, Ikuti Upacara HUT RI Ke 80 Di Halaman Kantor Camat . Tanjung berlian barat 25Agustus ,20250  

Senin, 25 Agustus 2025 - 22:16 WIB

Launching 192 Rumah RJ: Om Zein Tebar Jaring Perdamaian di Setiap Desa Senin, 25 Agu 2025 13:42

Berita Terbaru

BERITA UTAMA

Jangan bermain-main masi ada pilar ke empat”MEDIA”

Senin, 25 Agu 2025 - 22:24 WIB

BERITA UTAMA

*Polres Aceh Timur Kawal Mediasi Warga dengan PT. Medco*

Senin, 25 Agu 2025 - 22:22 WIB