Tulangbawang, mitramabes.com – Petani kecil menjerit akibat ulah oknum Gapoktan berinisial NN warga Kampung Tri Mulya Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang terindikasi menjual pupuk subsidi jenis urea dan phonska dengan harga fantastis di atas harga eceran tertinggi (HET).
Keluhan itu terungkap saat wartawan media ini menerima pengaduan dari beberapa warga setempat yang merasa terbebani akibat penjualan pupuk bersubsidi yang terlalu mahal.
“Terus terang kami merasa keberatan akibat membeli pupuk jenis urea dan phonska kepada NN selaku ketua Gapoktan dengan harga hingga 160 ribu rupiah persak 50 kg,” Keluh AM salah seorang warga setempat, Rabu (6/08).
Warga ini menjelaskan, sejauh ini mereka mengetahui tentang HET yang di tetapkan pemerintah hanya senilai Rp. 112 lima ratus rupiah untuk harga pupuk subsidi urea persak 50 kg, sementara phonska dengan HET Rp. 115 ribu rupiah per 50 kg.
“Karena kebutuhan yang mendesak, jadi terpaksa kami harus membeli pupuk bersubsidi meski dengan harga yang begitu mahal, tapi jika di biarkan begitu saja seperti ini kami juga tidak Terima pak, kami minta ini untuk segera di tindak tegas,” Katanya.
Sementara, NN ketua Gapoktan Kampung Tri Mulya Jaya, yang beralamatkan di jalan poros lintas lintas Gedung Aji berdekatan dengan mushola setempat, saat di sambangi yang bersangkutan tidak berada di lokasi, dan menurut istrinya, NN sedang berangkat ke Menggala.
“Saya istrinya pak, suami saya sedang ke Menggala entah jam berapa pulangnya,” Kata istri NN.
Diketahui, untuk Kecamatan Banjar Agung kios pupuk bersubsidi hanya ada dua kios selaku penyuplay, di antaranya kios milik Suparman dan Komang. Sementara menurut informasi yang di dapati NN mendapatkan pasokan pupuk subsidi dari kios Suparman yang beralamatkan di jalan Etanol unit 2 Banjar Agung.
“Ya benar kalau pupuk yang di jual si Ketua Gapoktan NN tersebut yang beralamat kan di kampung Tri Mulya Jaya itu memang pupuk saya, ada apa ya pak,” Ungkap Suparman saat di hubungi melalui ponsel.
Untuk informasi lebih jelas, wartawan media ini mengunjungi kios milik Suparman, sayangnya Suparman tidak berada di rumah dan menurut istrinya sang suaminya sedang memasang KWH di RK dua. (Hel)
