Jakarta – Mitramabes.com
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho S.H., S.I.K., M.Hum., menyampaikan pesan sekaligus reflektif kepada seluruh jajaran Polantas di Tanah Air. Dia mengajak polantas untuk “Kembali ke Akar” pengabdian bahwa tugas Polantas jauh dari urusan Pangkat, Jabatan, ataupun Kekuasaan.
Pesan tersebut dirangkum oleh Irjen Pol. Agus Suryonugroho ke dalam tiga pilar fundamental yang wajib untuk menjadi napas pengabdian. Fokus pada perubahan sikap menjadi pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat.
Irjen Pol. Agus Suryonugroho menekankan, setiap polantas harus sejenak merenungkan alasan mengenakan seragam, yang jawabannya harus berlandaskan pada tiga fondasi utama yaitu terletak pada Niat, Sikap, dan Tindakan
Berikut pesan Irjen Agus ke jajaran selengkapnya.
Pesan Kakorlantas Polri: Kembali ke Akar Pengabdian
Rekan-rekan Polantas di seluruh penjuru negeri,
Di tengah dinamika dan tantangan yang sekarang ini, mari kita berhenti sejenak untuk merenungi.
“Untuk apa saya mengenakan seragam ini setiap hari?”
Jawabannya bukan Pangkat, Jabatan, atau Kekuasaan. Jawabannya ada pada tiga pilar fundamental yang harus menjadi napas pengabdian kita:
1. NIAT: Mengabdi, Bukan Dilayani
Setiap pagi saat mengenakan seragam, luruskan niat kita: ibadah melalui pengabdian. Menjaga setiap nyawa di jalan raya, memastikan seorang ayah pulang ke keluarganya, dan seorang anak tiba di sekolahnya dengan selamat.
Jauhkan niat mencari keuntungan pribadi. Ingat: setiap rupiah yang bukan hak kita adalah racun yang merusak kehormatan diri dan institusi.
2. SIKAP: Memanusiakan, Bukan Menghakimi
Pandang setiap pengguna jalan sebagai saudara kita sendiri-ibu, bapak, adik, atau anak. Perlakukan mereka dengan hormat dan empati.
Saat ada kesalahan, rangkul dengan edukasi, bukan arogansi. Tunjukkan sikap sebagai pelindung yang bijaksana, bukan algojo jalanan.
3. TINDAKAN: Menjadi Solusi, Bukan Masalah
Kehadiran kita harus menjadi jawaban atas kesulitan masyarakat:
– Mengurai kemacetan.
– Menolong korban kecelakaan.
– Mengedukasi pelanggar karena ketidaktahuan.
Jadikan setiap interaksi sebagai ladang kebaikan untuk menumbuhkan kepercayaan publik-aset paling berharga yang hanya lahir dari ketulusan.
“Mulai hari ini, mari kita buktikan bahwa seragam kita adalah simbol pertolongan, bukan sumber ketakutan.”
(Junius Zalukhu-Kordinator Liputan Se Indonesia)