Asahan-Mitramabes.com. Melalui perjuangan usulan H.Nasril Bahar anggota Komisi VII DPR RI F-PAN kepada Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM) sebanyak 455 nelayan penangkap ikan di kabupaten Asahan menerima bantuan mesin kapal program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG)
Dalam acara Sosialisasi Teknis Konversi BBM Ke BBG untuk kapal nelayan penangkap ikan pada 7/12/22 di Kantor Kecamatan Simpang Empat H.Nasril Bahar yang didampingi oleh Syaddad Nasution (DPRD Asahan F-PAN) menyampaikan sambutannya, bahwasanya Konversi BBM ke BBG merupakan program unggulan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM) guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Sebelumnya sudah hampir tiga tahun aspirasi permohonan para nelayan untuk dapat bantuan mesin kapal ini telah disampaikan. Para nelayan menyerahkan proposal mohon bantuan tersebut kepada Kepala Desa, Kemudian dilanjutkan tingkat Kecamatan dan sampai pada Dinas tertentu, namun tidak ada kejelasan. Untuk itu mendengarkan keluhan mereka saya berupa memfasilitasi untuk menyuarakan kepada Kementerian ESDM langsung di pusat dan bantuan tersebut dapat direalisasikan untuk sasaran Tahun anggaran 2022 saat ini, “ungkapnya.
Iya menerangkan juga, untuk bantuan mesin kapal ini kita telah mendistribusikannya untuk enam kecamatan di Kabupaten Asahan, seperti Kec.Sei Kepayang Barat, Kec.Sei kepayang, Kec.Simpang Empat, Kec. Teluk Dalam dan Kec. Pulau Rakyat. Adapun bantuan yang diterima para nelayan, yaitu satu mesin kapal, dua tabung gas, dua botol oli, konverter KIT, dan besi as panjang serta baling-baling kapal dan perorang diperkirakan hirungan uang mendapatkan tiga belas juta.
Diwaktu yang bersamaan, Anggota DPRD Kabupaten Asahan Syaddad Nasution Fraksi PAN menerangkan, kita sangat apresiasi atas perjuangan H. Nasril Bahar yang memfasilitasi aspirasi masyarakat agar mendapatkan satu paket bantuan mesin kapal ini.
“Konversi bahan bakar dari minyak ke gas ini, akan memudahkan nelayan dalam mencari ikan dengan pembiayaan yang dinilai jauh lebih hemat serta terjangkau. Jika kita hitungan, untuk satu tabung gas yang digunakan para nelayan dalam menjalankan mesin kapal setara 7 sampai 8 liter BBM, ” di katakan Syaddad.
Iya menambahkan, jika kita samakan dengan nilai uang, satu tabung gas hanya merogoh kocek Rp. 20 ribu, sedangkan 8 liter BBM mencapai Rp. 80 ribu. Sehingga untuk hal ini sangat membantu para nelayan dalam mencari ikan biaya operasional lebih irit dan nantinya bisa meningkatkan pendapat mereka.
“Bantuan yang diusulkan dan diperjuangkan oleh H.Nasril Bahar (anggota Komisi VII DPR RI F-PAN) , bukan hanya mesin kapal, akan tetapi sebanyak 100 unit program konversi BBM ke BBG utk mesin pompa air telah kita bagikan kepada para petani, “ucapnya.
Syaddad melanjutkan, 100 unit bantuan pompa air ini diserahkan langsung oleh H.Nasril Bahar (anggota Komisi VII DPR RI F-PAN) didampingi saya Syaddad Nasution (DPRD Asahan F-PAN), yang dihadiri perwakilan dari Kementerian ESDM, Pertamina ke Kantor Dinas Perikanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Pada 8/12/22. Yang nantinya akan disalurkan ke kec.Rawang panca Arga, Meranti & Air Joman.
“Kita berharap juga, 100 unit bantuan mesin pompa air Konversi BBM ke BBG ini, menjadi alat alternatif yang akan memudahkan para petani menyalurkan air dari sumber irigasi untuk kebutuhan tanaman. Sehingga tidak ada lagi kekeringan disebabkan alat pompa air yang tidak memadai, “jelasnya.
Iya juga menjelaskan, Kita berharap para petani memanfaatkan mesin pompa air ini dengan sebaik-baiknya. Karena pemakaian Konversi BBM ke BBG akan mesin pompa air ini akan sangat membantu meringankan anggaran operasional para petani untuk lebih hemat.
“Semoga para petani yang ada di Kabupaten Asahan mendapatkan hasil panen yang melimpah dengan bibit yang unggul.Sehingga dengan begitu program bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para petani untuk hidup layak dan sejahtera. H. Nasril Bahar (anggota Komisi VII DPR RI F-PAN) dan saya Syaddad Nasution ( Ketua Komisi A DPRD Asahan).
akan terus menyuarakan apapun bentuk aspirasi masyarakat melalui kemitraan kita dengan Kementerian dan Dinas tertentu. Untuk itu kita berharap masyarakat juga berperan aktif dalam melihat kebutuhan yang dimau, ” pungkasnya(A.A)
