Perempuan Tangguh Sang Penganyam Bili Droe di Aceh Besar

Senin, 3 Juni 2024 - 18:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Besar, Mitra Mabes.com – Salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut di lestarikan adalah produk anyaman lokal . Produk anyaman lokal merupakan karya seni yang sudah ada dari zaman nenek moyang yang berlangsung secara turun temurun yang wajib di lestarikan hingga saat ini.Senin 03/06/2024

Produk local yang merupakan bagian dari karya seni yang di buat dengan cara menganyam bahan-bahan alami seperti tumbuhan bilie, bambu, rotan dan lain sebagainya yang diolah menjadi tudung nasi, tempat beras hingga tas yang mempunyai nilai jual.

Bili Droe adalah kelompok anyaman bili yang terdapat di salah satu gampuong di Indrapuri Aceh Besar yaitu Gampong Lampanah Tunong. Bili Droe sudah ada sejak tahun 1983 yang kerap dikenal dengan sapaan kelompok tunas karya yang mempunyai 25 orang anggota yang diantara nya adalah perempuan-perempuan tangguh.

Kemudian sejak tahun 2016 kelompok ini mulai membranding diri dan sekarang akrab dengan nama bilie droe.Bili berasal dari dari bahasa Aceh yang berarti tumbuhan bamban (donax canniformis, tumbuhan sejenis semak yang berasal dari daerah pegunungan yang digunakan sebagai bahan utama anyaman.

Uniknya tanaman bii di kerjakan langsung oleh wanita-wanita tangguh. Usia mereka yang sudah non produktif untuk bekerja tetapi mereka giat untuk mencari nafkah.Pekerjaan yang kita anggap hanya bisa dilakukan oleh anak muda tetapi bisa di lakukan oleh ibu-ibu sang pengrajin bili droe.

Mereka membagi tugas masing-masing seperti ada yang merajut anyaman, memotong tumbuhan bili kering hingga menghaluskan rotan. Pekerjaan tersebut mereka lakukn bersama-sama sambil mengobrol dan tangan tetap bekerja. Tangan mereka terlihat begitu cekatan.

Salah satu pengembangan produk ekonomi kreatif adalah pengembangan usaha kerajinan taganyang di buat dengan bahan dari sumber alam sekitar. Kerajianan anyaman ini juga diketu oleh seorang perempuan tangguh, ibu Ulfa Namanya.

Ia, menjelaskan tentang proses hingga hasil penjualan.“Biasannya kami memotong tanaman dalam satu bulan dua kali. Tetapi terkadang mau mencapai tiga kali dalam sebulan” hal ini tergantung orderan penjualan” ucapnya.

Bili Droe mampu memproduksi 60 hingga 150 produk. Mulai dari tas, kotak tissue, vas bunga, tempat nasi, keranjang tudung saji dan nasi banyak produk lainnya.

Harga jual sangat terjangkau mulai dari Rp.30.000 sampai dengan Rp. 300.000 sesuai besar kecilnya produk.Saat ini telah terjual bukan hanya di Aceh saja akan tetapi keseluruh Indonesia.

Namun hal tersebut tentu belum cukup mereka ingin produk mereka bisa sampai ke penjuru dunia untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia terkhusus Aceh.

Bili Droe sudah mendapat pembinaan dari pemerintah dalam peningkatan kuaitasnya, kemampuan produktivitasnya. Pembinaan tersebut di lakukan oleh Pemerintah Aceh melalui dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Aceh. Barang produk kerajinan yang di produksi bili Droe sudah di promosikan dan dipasarkan di PT. Sarna Jakarta .

Selain itu kelompok pengrajin bili Droe juga menjadi binaan dan masuk dalam wirausaha unggul Bank Indonesia.

Harapannya produk yang di hasilkan bili droe semakin meningkat, baik dari segi kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar. Semoga dapat bersaing di dunia pasar nasional maupun pasar global internasional.

Oleh : Khairunnisa Siregar
Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam
UIN Ar-Raniry.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Beredar Video IRT di Bandar Lampung Ditembak Dikepala Oleh Pencuri Motor, Polisi Itu Hoax
Polda Lampung Gelar Kapolda Cup IV Pameran Burung dan Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional
Patroli Malam Sat Samapta Polres Labuhanbatu Berhasil Amankan Pelaku Pencurian di Aek Paing Bawah
Kapolres Aceh Tengah Luncurkan Layanan “Lapor Pak Kapolres”, Permudah Warga Sampaikan Aduan Lewat WhatsApp
Safari Subuh: Sinergi Bhabinkamtibmas Polres Lampung Tengah dan Warga Wujudkan Keamanan Bersama
Anggota Opsnal Satreskrim Polres Aceh Timur Amankan Ayah Kandung di Julok, Tega Cabuli Anak Kandungnya
Cegah Aksi Kejahatan Jalanan dan Balap Liar, Polres Lampung Tengah Gelar Patroli KRYD
Polsek Pelepat Ilir Gelar Penanaman Jagung Serentak Kuartal III, Dukungan untuk Swasembada Pangan 2025

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 15:13 WIB

Beredar Video IRT di Bandar Lampung Ditembak Dikepala Oleh Pencuri Motor, Polisi Itu Hoax

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:03 WIB

Polda Lampung Gelar Kapolda Cup IV Pameran Burung dan Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional

Minggu, 13 Juli 2025 - 12:30 WIB

Patroli Malam Sat Samapta Polres Labuhanbatu Berhasil Amankan Pelaku Pencurian di Aek Paing Bawah

Minggu, 13 Juli 2025 - 12:26 WIB

Kapolres Aceh Tengah Luncurkan Layanan “Lapor Pak Kapolres”, Permudah Warga Sampaikan Aduan Lewat WhatsApp

Minggu, 13 Juli 2025 - 10:43 WIB

Anggota Opsnal Satreskrim Polres Aceh Timur Amankan Ayah Kandung di Julok, Tega Cabuli Anak Kandungnya

Berita Terbaru

POLRI

Wakapolres Banyuasin Pimpin Kegiatan Razia KRYD

Minggu, 13 Jul 2025 - 12:09 WIB