Medan MITRA MABES. Penyerangan yang diduga dilakukan geng motor berjumlah lebih kurang 400 an orang yang terjadi sekira pukul 02.40 WIB
Dalam penyerangan itu 2 warga meninggal yang berinsial BS (53) dengan luka bacok di kepala dan AJ (18) diduga ditembak di dada bagian kiri. selain itu ada 9 orang mengalami luka tembak di tangan, kaki dan punggung yang telah mendapat perawatan di RS Mitra Sejati, RS Adam Malik dan Mitra Medika Amplas Medan.
Disamping itu sejumlah warung yang berada di lokasi kejadian dirusak dan dijarah. kemudian 3 unit rumah dirusak dan 1 rumah dibakar.
Menurut Rina Sihombing terkait kejadian itu mengatakan, saat Geng motor melakukan penyerangan warga, aparat Brimob dari Poldasu hanya berjaga-jaga dan terkesan lamban dalam melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan. Hal ini terbukti dengan tidak ada seorangpun yang ditangkap dari pelaku penyerangan.
Saat akan dikonfirmasi Katim Brimob, sayangnya beliau tidak bersedia memberikan keterangan.
Sedangkan menurut Eva Madayanti br Sinaga, isteri Alm BS saat pemakaman suaminya pada mendia mengatakan, meminta kepada Kapoldasu agar segera menuntaskan masalah penyerangan yang diduga dilakukan geng motor yang telah membuat suaminya menjadi salah satu korban kebiadaban geng motor.
Sementara Kuasa hukum masyarakat selambo Diapari Marpaung SH MH dan tim menuturkan, ada 7 laporan polisi oleh masyarakat yang tidak ditindaklanjuti oleh Polrestabes Medan, mulai penyerangan Geng motor bulan mei ,Juni dan September.
Dari 4 kali peristiwa penyerangan Geng motor ke pemukiman masyarakat selambo ada 43 unit sepeda motor yg dirampas oleh Geng motor, serta perusakan 8 unit angkutan umum MEDAN RAYA EKPRES.
Lebih Lanjut Diapari mengatakan bahwa diduga kerugian material atas kejadian tersebut berkisar miliaran rupiah.
Berdasarkan Keterangan yang dihimpun awak media di lapangan, ada beberapa oknum yg mendalangi penyerangan oleh Geng motor dan diduga juga otak dari serangkaian penyerangan adalah mafia pengembang.
EKA PUTRI SITOHANG.