Mbs.com- Sumatera Utara, Batu Bara- Jalan yang selalu terganang air, terkhususnya apa bila hujan, maka jalan hotmic tampak tergenang air, sehingga masyarakat sulit melintas, jalan tersebut tepat nya yang terletak di jalan lintas Sumatra Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, Senin 30 Juni 2025.
Sekitar pada pukul 14.17 wib, dari salah satu media nasional online Mitramabes.com, melintas di Jalinsum Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh, tampak jelas pengerjaan Drainase, yang mana pengerjaan Drainase tersebut sepanjang lebih kurang 50 meter.
Yang mana secara teknis pengerjaan Drainase tersebut tidak diketahui akuratnya, karena dilokasi tersebut tidak ditemukan papan plank proyek nya, jadi tidak diketahui berapa dari jumlah pagu nya, juga berapa lama pengerjaan nya.
Dari awak media Mitramabes.com yang sempat mengkonfirmasi dari salah satu pekerja atau pengawasnya, yang enggan untuk menyebutkan, disaat dari awak media Mitramabes.com mempertanyakan dari plank proyek nya, maka dari pihak pengawas mengatakan, “plank proyek nya terletak di perbatasan Sergai, yang mana pengerjaan Drainase ini, dari Sergai menuju Simpang Kawat kisaran”.
“Jadi, anggaran dana nya adalah dari pusat (APBN pusat), jadi kami bekerja dari perbatasan Sergai sampai ke Simpang Kawat”, ujar pengawasnya yang enggan menyebutkan nama dan inisial nya.
Yang mana tampak pengerjaan Drainase tersebut menggunakan batu koral (mangga), yang tidak diketahui berapa tinggi dan panjang nya, serta berapa dari jumlah pagu anggaran nya.
Sampai saat ini pengerjaan Drainase nya masih berlanjut dikerjakan, yang tidak diketahui dari asal sumber kucuran dana nya, serta tidak diketahui dari pihak penanggung jawab nya, sampai berita ini dikirim keredaksi, maka diduga menjadi pekerjaan yang tak jelas (siluman).
Diharapkan kepada dinas yang terkait, agar dapat memperjelas dari mana dana kucuran nya, sehingga tidak menjadi kontra kepada masyarakat, yang hendak mengetahui siapa yang bertanggung jawab.
Juga diharapakan kepada pihak yang berwajib APH, agar dapat untuk memanggil dan memeriksa pihak pengerjaanya (pengawas), agar dapat memperjelas saluran dana tersebut, agar masyarakat dapat mengetahui dari mana anggaran dana nya, agar jelas berapa tinggi, lebar juga panjang dari bangunan tersebut. (Albs)