Takengon –MBS
Polres Aceh Tengah berhasil mengamankan aksi unjuk rasa warga Kampung Serule, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, yang berlangsung damai dan tertib pada Kamis (15/5/2025). Pengamanan dilakukan melalui pendekatan humanis dan edukatif, sehingga seluruh rangkaian aksi berjalan aman dan kondusif.
Aksi unjuk rasa yang dipusatkan di depan Gedung DPRK Aceh Tengah tersebut dimulai sekitar pukul 10.50 WIB. Massa sebelumnya berkumpul dan bergerak dari Kampung Serule pada pukul 08.12 WIB. dengan pengawalan ketat dari personel Polres Aceh Tengah.
Dalam aksi tersebut, Mahmud Fauzi, selaku perwakilan Rakyat Genap Mupakat (RGM), menyampaikan aspirasi masyarakat yang meminta DPRK memberhentikan Amiruddin dari jabatannya sebagai Reje Kampung (Kepala Desa) karena diduga melakukan pelanggaran terhadap syariat Islam dan adat istiadat setempat.
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dody Indra Eka Putra, memimpin langsung jalannya pengamanan bersama Wakapolres, para pejabat utama (PJU), dan personel gabungan. Mereka turun langsung ke tengah massa untuk memastikan keamanan dan mencegah potensi gangguan.
Meskipun sempat terjadi dorongan keinginan massa untuk memasuki gedung DPRK, situasi berhasil dikendalikan berkat pendekatan persuasif, dialog yang humanis, serta koordinasi intensif antara aparat kepolisian dan pimpinan DPRK Aceh Tengah. Beberapa perwakilan masyarakat akhirnya diterima masuk untuk menyampaikan aspirasi secara langsung di ruang rapat DPRK.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian aksi berakhir pukul 13.00 WIB dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif. Ini merupakan hasil sinergi dan komunikasi yang baik antara masyarakat, aparat keamanan, dan pihak legislatif,” ujar AKBP Dody.
Polres Aceh Tengah berkomitmen untuk terus mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif dalam setiap pengamanan aksi, demi menjaga stabilitas dan ketentraman di wilayah hukum Aceh Tengah.