example banner

Penataan Perumda Amburadul, Untuk Kesekian Kalinya Pedagang Winenet Keberatan

Bitung_Mitramabes.com

Situasi Pasar Winenet yang kurang ditata dengan maksimal kembali mengundang keberatan dan protes dari kalangan pedagang. Pedagang menyesalkan tidak adanya pengendalian dan penataan, diwilayah luar pasar yang mengakibatkan pasar dibagian dalam menjadi sepi. Belum lagi banyaknya pedagang beranak baik bersifat alas dan menggunakan kendaraan, telah mengakibatkan pasar dibagian dalam menjadi sepi.

 

Dullah salah seorang pedagang pasar Winenet mempertanyakan keseriusan Perumda dalam menata dan mengendalikan situasi Pasar. Menurut Dullah, ada kesan pedagang baru dibiarkan menjamur diluar pasar, padahal pasar rakyat yang sebenarmya ada dibagian dalam. Dullah yang juga pedagang Disabilitas dipasar Winenet, kecewa dengan kinerja Perumda Pasar yang tidak komitmen dengan janji kepada pedagang.

 

” so mo mati pedagang didalam pasar. semua so sewakan dorang pe tampa, kong bajual diluar pasar. Sementara pedagang didalam mau bangkrut. Masih jam 9 pagi terkadang pasar sudah sepi” ungkap Dullah.

 

Menurut Dullah sebelumnya direksi Perumda sudah berjanji untuk melakukan penataan pada 15 Mei Lalu. Sosialisasi sudah dilakukan, namun hingga kini belum ada tindakan dan upaya penataan. Karena itu Dullah meminta Walikota Maurits Mantiri, untuk turun tangan dan memerintah Perumda Pasar melakukan penataan.

 

” pak walikota mohon diperhatikan, kalau boleh besok jo beking penataan. Nintau ini Perumda ada kerja atau nyanda”… Tegas Dullah.

 

Sementara hal yang sama juga pernah diutarakan pedagang sayur bernama Opin..dalam pertemuan dengan Direksi Perumda Pasar, dilokasi Pasar Winenet. Opin mempertanyakan pengaturan Perumda terkait lokasi pasar, bongkar muat dan parkir. Menurut Opin ketika itu, tidak ada kejelasan dari pengelola mengenai lokasi tersebut. Akibatnya, pedagang dibagian dalam kesulitan berkembang karena lokasi parkir sudah dijadikan tempat jualan oleh pedagang.

 

” Kami kesulitan dibagian dalam pasar, sebab kawasan parkir dan jalan justru sudah dijadikan tempat berjualan”, Keluh Opin dihadapan Direksi.

 

Opin berharap Perumda bisa menata pasar menjadi lebih baik, karena kondisi amburadul ini akan mempengaruhi pedagang. Apalagi, ada pedagang Distributor dibagian luar justru berjualan eceran.

 

” Kami harapkan ditertibkan distributor selesai melakukan bongkar muat namun tetap berjualan eceran. Kami pedagang dibagian dalam akan kesulitan menjual dengan harga eceran lebih mahal dan lokasi tidak strtegis dibagian dalam”.. Tegas Opin.

 

Sesuai pantauan media, kondisi pasar winenet kian hari semakin sepi. Pasar yang sebenarnya berada dibagian dalam kurang dijangkau, karena dibagian luar banyak pedagang diberikan tempat,meski dengan produk yang sama. Sementara lokasi parkir yang biasanya menjadi tempat bongkar muat, justru sudah dijadikan tempat jualan oleh pedagang distributor. ***

Red // Mbs

example banner

example banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *