Lampung Mitra Mabes.Com – Penanaman Jagung Serentak di Lahan Perhutanan Sosial dalam rangka mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025 yang dihadiri oleh Kapolri dan Menteri Kehutanan secara virtual via zoom meeting di Dusun I, Desa Sumber Jaya Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan. Rabu(9/7/25)
Wakapolda Lampung Brigjen Pol Ahmad Ramadhan beserta Forkopimda dan Pejabat Utama Polda Lampung mengikuti secara virtual Penanaman Jagung Serentak di Lahan Perhutanan Sosial dalam rangka mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025.
Pada penanaman jagung kwartal 3 ini Polda Lampung telah menyiapkan lahan seluas 1.25 Hektare dan total luas lahan keseluruhan beserta Polres Jajaran seluas 14.17 Hektare.
Dalam sambutannya, Kapolri menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Ia menegaskan bahwa Polri telah melakukan berbagai langkah konkret, termasuk keterlibatan aktif dalam penanaman jagung di Kabupaten Grobogan.
“Selanjutnya, di Provinsi Jawa Tengah akan dilakukan penanaman di lahan seluas 38.750 hektare, termasuk 207 hektare di Kabupaten Grobogan yang mencakup lahan perhutanan sosial di lokasi kegiatan hari ini,” ujar Jenderal Listyo Sigit.
Polri juga turut mendukung pada seluruh tahapan kegiatan, mulai dari pencarian lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga penyerapan hasil panen.
Dukungan operasional pun diberikan, antara lain berupa 500 alat uji kesuburan tanah, 89 alat pemintil jagung, 100 alat uji kadar air, dan 93 alat pengering untuk kelompok tani dan koperasi. Dilakukan juga simbolis penandatanganan penanaman jagung 1 hektare serentak di seluruh Indonesia.
Selain itu, Polri tengah membangun 18 gudang pangan di 12 provinsi dengan kapasitas total 1.000 ton. Ke depan, gudang-gudang ini akan dilengkapi dengan mesin pengering (dryer) dan akan dibangun tambahan gudang jagung guna menampung hasil panen lebih besar.
Polri juga akan menyediakan alat pengolahan jagung mobile untuk mendukung petani di berbagai lokasi. Dalam hal penyerapan hasil panen, Polri bekerja sama tidak hanya dengan Bulog, tetapi juga dengan gabungan perusahaan pakan ternak, sehingga hasil panen dapat terserap secara optimal.
Kegiatan penanaman jagung serentak ini diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung nasional dan mendukung program swasembada pangan tahun 2025.
(Trimo Riadi)