Indramayu, Mitramabes com – Pemerintah kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengikuti rapat koordinassi inflasi daerah yang di gelar Kemendagri, Senin 15/01/2024 secara virtual di Indramayu Command Center (ICC)
Rakor dipimpin langsung oleh Kemendagri itu sudah menjadi agenda yang rutin dilaksanakan dalam rangka membahas masalah inflasi daerah sekaligus memantau perkembangan inflasi di daerah.
Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw menuturkan, perkembangan inflasi secara nasional Alhamdulillah cenderung menurun ini berdasarkan periode dari tahun ketahun pada angka 2,61 % walau mengalami penurunan namun harus diwaspadai seperti kenaikan harga barang, ungkapnya.
Laporan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga (IPH) di Minggu ke-2 Januari 2024 disampaikan oleh Direktur statistik harga, Badan Pusat Statistik (BPS) Windiharo Putranto bahwa perkembangan IPH dalam dua Minggu terakhir dibulan Januari 2024 relatif lebih rendah dibanding Desember 2023, dan perlu kami ingatkan IPH adalah angka kumulatif yang sewaktu-waktu bisa berubah, tegasnya.
Namun demikian ada beberapa Kabupaten/Kota yang butuh perhatian dikarenakan ada beberapa kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH yang dilakukan oleh Pemda guna menstabilkan IPH tersebut.
Selanjutnya, Windiharso menegaskan dari 15,38% Kabupaten/Kota di Sumatera mengalami kenaikan IPH kenaikan tertinggi adalah Nias utara 4,29%, sedangkan Pulau Jawa 13,48%, yang paling tinggi adalah Sleman 2,8%. Ujarnya.
Sementara Kepala Badan Pengawasan Nasional, Arief Prasetiyo Adi mengungkapkan, Indonesia harus optimis mengendalikan inflasi secara konsisten demi terwujudnya ketahanan pangan baik ditingkat pusat maupun daerah seperti SPHP beras dan penyaluran CBP komersial, penyaluran bantuan pangan, Gerakan Pangan murah, fasilitas distribusi pangan, SPHP jagung serta penguatan dan informasi pangan. Pungkasnya.
(Abid)