Pemerintah kabupaten, baik provinsi tetap berupaya dan melibatkan berbagai instansi untuk mengatasi stungting di sumut, kususnya pakpak bharat

Selasa, 4 Juni 2024 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAKPAK BHARAT~MITRAMABES.COM –
SELASA, 4/6/2024.
Wakil Bupati Pakpak Bharat, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd menghadiri undangan ‘Advokasi Intervensi Serentak Dalam Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota Se- Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024” di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan (03/06/2024).

Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan ini, guna mewujudkan upaya percepatan penurunan stunting yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas melalui kerjasama multisektor antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah di tingkat Kota/Kota.

Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto mengatakan, perlunya menurunkan angka stunting baru, bukan memperbaiki gizi bayi yang sudah tervonis stunting. Langkah lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah memonitor calon pengantin atau pengantin baru, agar mencegah melahirkan bayi stunting.
Kalau kita fokus membenahi anak stunting kemungkinan normalnya hanya 20%, jadi kita lebih baik fokus pada mencegah lahirnya stunting baru, sembari berupaya mengoreksi bayi stunting. Ini diawali memonitor calon pengantin dan pengantin baru agar tidak melahirkan anak stunting, ucap Tavip Agus Rayanto dalam sambutannya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sendiri menargetkan prevalensi stunting 14,5% di tahun 2024, dimana saat ini angka prevalensi stunting Sumatera Utara adalah sebesar 18,9%.
Ini butuh koordinasi dan kolaborasi, penanganan stunting butuh kerja sama strategis antara pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, TPPS Kabupaten/Kota dan stakeholder lainnya, demikian disampaikan oleh Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin.
Stunting ini masih menjadi salah satu fokus utama kita, mengingat masih tingginya angka prevalensi stunting di Kabupaten Pakpak Bharat saat ini. Ketepatan intervensi yang dilakukan, harus tepat sasaran agar secara nyata berdampak kepada penurunan stunting. Misalnya, intervensi spesifik seperti suplemen, ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI, jelas Wakil Bupati Pakpak Bharat, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd.
Berdasarkan data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI, angka prevalensi stunting Kabupaten Pakpak Bharat berada pada kategori tinggi, yakni sebesar 28,9 persen, peringkat ke-4 dari 33 Kabupaten/Kota se Sumatera Utara.

Editor, L padang

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cegah Bentrokan, Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Polres Jayawijaya Berhasil Redam Keributan Dua Kelompok Jemaat Gereja
TNI-Polri Bersinergi Bersama Warga Evakuasi dan Padamkan Api Kebakaran Rumah di Lampung Tengah
DIBUKA WABUP, PEMKAB SAMOSIR GELAR MUSRENBANG RPJMD 2025-2029
Ops Patuh Segera Digelar, Polres Aceh Tengah Ajak Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas
SEKDAKAB. SAMOSIR MINTA KESERIUSAN OPD DALAM PENYUSUNAN RAD-PG
Sekdakab Samosir Ikuti Zoom Meeting Ground Breaking SPPG Polres Samosir.
Bupati Samosir Hadiri Pelantikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Gubernur Minta Sukseskan Program Pusat dan Daerah
Beredar Video IRT di Bandar Lampung Ditembak Dikepala Oleh Pencuri Motor, Polisi Itu Hoax

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:53 WIB

Cegah Bentrokan, Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Polres Jayawijaya Berhasil Redam Keributan Dua Kelompok Jemaat Gereja

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:25 WIB

TNI-Polri Bersinergi Bersama Warga Evakuasi dan Padamkan Api Kebakaran Rumah di Lampung Tengah

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:10 WIB

DIBUKA WABUP, PEMKAB SAMOSIR GELAR MUSRENBANG RPJMD 2025-2029

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:01 WIB

Ops Patuh Segera Digelar, Polres Aceh Tengah Ajak Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:00 WIB

SEKDAKAB. SAMOSIR MINTA KESERIUSAN OPD DALAM PENYUSUNAN RAD-PG

Berita Terbaru