Aceh Timur.Mitra mabes.com
Pemerintah Desa (Pemdes) Pante Rambong bersama warga bergerak cepat melakukan pembersihan saluran air di sepanjang jalan lintas Pante RambongāLhoknibong, Kecamatan Pante Bidari, pada Senin, 24 November 2025, sebagai upaya antisipasi banjir yang berpotensi terjadi akibat curah hujan tinggi dalam sepekan terakhir.
Langkah tersebut diambil setelah saluran mengalami pendangkalan dan penyumbatan oleh material lumpur, sampah, serta rumput liar, yang menyebabkan air meluap ke badan jalan dan permukiman warga. Kondisi itu membuat akses transportasi terganggu dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat setempat.
Keuchik Pante Rambong, Hermanto, didampingi Sekretaris Desa, Zulkifli, mengatakan pembersihan saluran merupakan langkah darurat yang harus dilakukan segera demi mencegah dampak banjir yang lebih besar.
“Sebelumnya ada delapan rumah warga yang sempat terendam banjir dan sekitar 50 KK terdampak. Setelah saluran ini dibersihkan, alhamdulillah tidak ada lagi air yang mengenangi rumah warga. Untuk mempercepat penanganan, kita sewa dan turunkan beko atau ekskavator, dan seluruh biayanya bersumber dari dana desa, ujar Hermanto.
Ia menyebutkan, selain penggunaan alat berat, warga juga terlibat dalam kerja bakti untuk membersihkan sampah yang tidak dapat dijangkau alat. Pemdes merencanakan pembersihan lanjutan pada titik-titik rawan lainnya, termasuk saluran dekat kawasan pemukiman padat dan area persawahan.
“Kita tidak hanya bertindak setelah banjir terjadi, tapi fokus pada pencegahan. Ke depan, Pemdes juga akan memasang pintu air sederhana dan membuat jadwal rutin pembersihan bersama warga, tambahnya.
Sementara itu, Camat Pante Bidari, Darkasyi, SE, mengapresiasi langkah cepat Pemdes Pante Rambong dan menyatakan kesiapan muspika untuk mendukung penanganan banjir di wilayahnya.

“Kami mengimbau seluruh gampong agar mengambil tindakan preventif, karena curah hujan diperkirakan masih tinggi. Pemerintah kecamatan terus berkoordinasi dengan BPBD Aceh Timur untuk pemantauan dan langkah darurat bila diperlukan, ujarnya.
Beberapa warga juga menyampaikan rasa lega setelah aliran air kembali normal. Mereka berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara berkala agar banjir tidak lagi menjadi ancaman setiap musim hujan.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Timur dalam beberapa hari terakhir menyebabkan ribuan rumah di sejumlah kecamatan terendam banjir. Meski demikian, hingga kini tidak ada warga yang mengungsi. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menjaga kebersihan saluran rumah tangga, dan segera melapor apabila terjadi kenaikan debit air.
(Samsul lhoknibong)









