Tanjabtim-MBS Koperasi Merah Putih (KMP) yang dicanangkan pemerintah pusat Presiden Prabowo-Gibran, yang diprogramkan ditingkat Perdesaan-Kelurahan se Indonesia, menjadi trend nasional yang harus disikapi pemerintahan daerah secara lebih bijak, yaitu dari kesiapan proses legalitas administrasi maupun kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih mendasar.
Koperasi Merah Putih berkembang menjadi isu yang menarik di daerah Tanjung Jabung Timur Tanjabtim provinsi jambi sekalipun K.M.P yang dimaksud, masih hanya sebatas program ditengah masyarakat luas terlebih dipemerintahan desa bukit tempurung
Gema K.M.P di jajaran kabinet Merah-Putih, seakan tiada hentinya disuarakan, dengan seruan agar K.M.P program pemerintah pusat segera disosialisasikan dan dibentuk kepengurusannya atau struktur koperasi merah putih ketu,sekretaris,bendahara dan anggota. dimasing-masing pemdes dan kelurahan Se indonesia akan tetapi berbanding dengan Tanjabtim sepertinya KMP tersebut mulai disosialisasikan dari pembahasan penyelenggara pemerintah yang berkompeten sampai saat ini, yang memulai sosialisasi K.M.P yang mencuat ke pemberitaan publik .
tampak pemerintah pusat, provisi ,kabupaten bertindak percepatan pendirian KMP seperti yang dimaksud.
Pemdes bukit tempurung sosialisasikan
Gagasan KMP yang diproyeksikan menjadi benteng kekuatan ekonomi Perdesaan Senin 19 mei 2025 dengan progres memutus mata rantai para pelaku usaha tengkulak dan sistem perdagangan monopoli global, hingga praktek rentenir yang masih marak dan berkembang, menjerat sistem perekonomian masyarakat Indonesia baik itu perdesaan.
Kegiatan sosialisasi dan pembentukan pengurus ini dihadiri pihak dinas koperasi kab.tanjabtimur Enizwar dan pengawas kopererasi Johannes, Kadus,RT, tokoh masyarakat , pemuda
Koperasi Merah Putih yang diasumsikan akan mendapat penyertaan modal awal sejumlah 3 milyar dari BUMN, disetiap Kopdes maupun Koplur yang menyebar di 73 desa dan 20 Kelurahan se Tanjabtim, dengan skema mendaya gunakan market sumber komoditi yang ada di perdesaan atau di kelurahan itu sendiri, KMP jika dioptimalkan dengan semaksimal mungkin akan menjadi potensial menuju percepatan kesejahteraan masyarakat perdesaan Tanjabtim seperti desa bukit tempurung
Perdesaan Tanjabtim, KMP adalah merupakan program strategis karena disetiap Perdesaan memiliki komoditi perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan bahkan pertanian swasembada pangan yang memiliki produktivitas sangat signifikan untuk menopang sasaran keberlanjutan bersama Koperasi Merah Putih ini.
Mayoritas Perdesaan Tanjabtim memiliki produksi unggulan seperti kelapa sawit, kelapa lokal (dalam), pinang ditambah pada desa tertentu wilayah pesisir penghasil ikan hasil tangkap laut, menjadi peluang bertumbuh suburnya K.M.P di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini
Mungkin berbeda, bagi Kelurahan yang berada ditengah wilayah Kecamatan, K.M.P dimungkinkan untuk mengelola di sektor sarana wisata dan tempat kreasi hiburan komersil, seperti wisata lokal desa dan icon destinasi wisata diruang lingkup kelurahan ,kecamatan dan desa yang ada di daerah Tanjabtimur dapat dikelola bersama gabungan K.M.P Kelurahan dan desa. dan kelurahan Simpang Tuan desa desa yang berada dikecamatan mendahara ulu tentunya.
Berikut contoh atau wacana lingkungan pusat pemerintahan area Bukit Benderang berubah kepada wajah baru dengan desain menjadi taman edukasi sekaligus penyumbang PAD, yang sumber dana pengelolaan melalui K.M P kedepannya.
suksesnya KMP di wilayah Tanjabtim, khususnya kecamatan mendahara ulu adalah merupakan tantangan sekaligus jawaban, tidak ada yang tak mungkin, jika pemangku kebijakan, sinergitas instansi terkait bekerja kompak, tidak setengah hati, termasuk edukasi masyarakat menjadi sangat penting untuk mengubah mindside, membangun kesadaran tentang tujuan dan makna, keuntungan ekonomi berbasis koperasi, baik keuntungan individual maupun secara kelompok yang tercatat dalam anggota koperasi itu sendiri tambah kadis koperasi Enizwar dalam sambutannya diruang kantor aula desa bukit tempurung kec. mendahara ulu.
Kades bukit tempurung Mawady saragih juga meminta kepada ketua,sekretaris dan bendahara dan anggota koperasi merah putih yang baru kita bentuk ini bekerjalah semaksimal mungkin dan disiplin,jujur,profesional dalam bekerja untuk kepentingan koperasi ini untuk masyarakat luas ,”Tegasnya.
Redaksi Mitra
mabes: Mulasa Musa sinabariba