Aceh Timur, Mitra Mabes.com
Masyarakat gampong Abeuk Geulanteu Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, saling Bahu membahu bergotong-royong membantu proses penimbunan lantai Mesjid Baitul Izzah, agar proses penimbunan cepat selesai. Mesjid Baitul Izza dibangun melalui dana Swadaya masyarakat dan Infaq serta sedekah dari para donatur.
seluruh masyarakat di daerah ini sudah lama sangat mendambakan berdiri sebuah Masjid, yang layak sebagai tempat ibadah, karena Masjid adalah tempat ibadah utama bagi umat Islam, terutama untuk shalat, selain tempat ibadah, mesjid juga memiliki fungsi yang lebih luas sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pembinaan umat.
Arifin Hamid dan M. yusuf Ishak Tokoh Masyarakat Abeuk Geulanteu, yang ditemui dilokasi Penimbunan Pembangunan Masjid Baitul Izzah, yang temui tim Media Mitra Mabes, pada senin ( 27/10/25 ) mengatakan, pembangunan Masjid ini bisa terwujud berkad kekompakan masyarakat setempat dan jama’ah mesjid itu sendiri. Kegigihan dari warga setempat menarik perhatian jurnalis media ini untuk memberitakan, upaya masyarakat setempat dalam membantu pembangunan masjid tersebut.
kelanjutan pembangunan tentunya masih membutuhkan dana yang cukup besar dan uluran tangan dari semua pihak termasuk para donatur dan perhatian pemerintah daerah,” sebutnya.
Mesjid Baitul Izzah, berdiri sejak tahun 2020, Awalnya Pembangunan masjid ini bersumber dari dana Swadaya masyarakat dan Infaq yang didapat dari warga sekitar. Sampai saat ini masih beberapa tiang mesjid yang berdiri sebagai penyangga tiang mesjid, itupun berkad sumbangan dari Baitul Mal Aceh pada tahun 2023, dan bantuan dari Tgk Muhammad Ceuh Anggota DPRK Aceh Timur, termasuk adanya bantuan dari Anak Rantau Aceh yang berada di Malaysia dan Daerah lainnya termasuk beberapa toke yang berada di Banda Aceh dan daerah lainnya,” Jelasnya.
Ditambahkan Cukup lama masyarakat menantikan tempat ibadah yang layak. Meskipun demikian, semangat para warga tidak pernah pudar untuk membantu melakukan rehabilitasi dan pemugaran Mesjid, dikarenakan mesjid yang ada sudah dimakan usia dan ketinggalan jaman, demi kenyamanan Ibadah dan kegiatan ke-Agamaan seperti Maghrib Mengaji, Subuh Berjamaah dan Ibadah Spiritual tiap harinya makanya dengan swadaya masyarakat dan pemerintah mesjid ini dipugar kembali,”tuturnya
“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap keagamaan, selain itu partisipasi, kerjasama dan kekompakan harus dijaga supaya bisa terwujud apa yang di inginkan selama ini,” tutupnya.
Ditempat terpisah,Tgk Fauzan, Imum Chik ( Imam Besar ) Mesjid Baitul Izzah, kepada media mengatakan, proses pembangunan mesjid Baitul Izzah masih panjang dan membutuhkan anggaran yang cukup besar, untuk itu kami para pengurus mesjid, mengharapkan bantuan dari para donatur dan uluran tanggan semua pihak termasuk pemerintah daerah, untuk melanjutkan pembangunan.
Mesjid yang dibangun sedikit demi sedikit, pengumpulan dana pembangunan dimulai sejak tahun 2019 yang lalu.
Pembangunan masjid ini merupakan hasil semangat gotong royong dan kepedulian warga dan masyarakat umum. “Alhamdulillah, semua dana berasal dari swadaya masyarakat dan donatur warga sekitar telah digunakan dalam proses pembangunan termasuk hari kami para pengurus mesjid melakukan penimbunan lantai . Kita doakan bisa berjalan sebagimana mestinya tidak ada kendala apapun, kami terus berharap bantuan dari semua masyarakat dan donatur, agar kelanjutan pembangunan bisa terus kita lalukan, ” ujarnya.
“Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah Ta’ala (mengharapkan wajah-Nya) maka Allah akan membangunkan baginya rumah (istana) di Surga”.
Masa Rasulullah SAW sendiri juga telah memfungsikan masjid tidak hanya menjadikan masjid sebagai sarana ibadah ritual seperti shalat dan membaca Al-Qur’an, tetapi juga memakmurkannya dengan dakwah, pendidikan, serta kegiatan sosial seperti pembagian zakat, qurban, pernikahan, diskusi masalah umat, dan lain-lain,” , tutupnya. ( Pak nek / samsul lnb)









