example banner

Pembangunan Jalan di Gunung Sitoli Sekjen GNPK RI Minta APH – BPK Pusat Audit

Gunung Sitoli/MBS- Pembangunan jalan Hotmix Wilayah Provinsi Sumatera Utara Nomor Kontrak 06/KTR-APBN/Bb2-WiI.3.5/2023 dengan angka nilai Rp. 16.611.511.614,- (enam belas milyiar enam ratus enam belas rupiah) di Duga kuat terdapat kerugian Negara. Senin 08/07/2024

Terpantau disaat awak media mendengarkan keluhan dan laporan, mulanya pembangunan jalan Hotmix dari Hilimbawodeso Menuju Ombolata Kecamatan Gununsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli telah terbengkelai.

Seorang pemuda gagah selaku sekjen GNPK-RI (Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia) di Kota Gunungsitoli dan merupakan Aktivis harian Jurdil Laoli di konfirmasi, menyebutkan “Benar kita sudah terima laporan lisan maupun tertulis berisi dokumen (bestek) juga berupa gambar foto real dilapangan, mereka mendatangi saya sekelompok masyarakat disana menyampaikan keluhan ini bertujuan supaya mengatensikan tentang pengaspalan Reservarsi jalan (Hotmix) dugaan yang asal jadi dan yang telah terbengkalai hingga sampai sekarang dari Hilimbawodeso Menuju Ombolata Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara”. Sebut Jurdil

Lantasnya, kelompok masyarakat di idanoi sebagai pemanfaat keseharian jalan hotmix tersebut menyaksikan sendiri mulai dari awal hingga pengerjaan pengaspalannya kuat dugaan pengerjaan asal-asalan saja itupun banyak sudah terbengkelai (belum selesai)

Salah seorang perwakilan kelompok masyarakat tersebut dianya sebagai pekerja yang enggan tidak disebut namanya, mengatakan

” kita bicara apa adanya, bahwa kondisi pengaspalan hotmix dari Hilimbawodeso Menuju Ombolata Kecamatan Gununsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara, penilaiannya kuat dugaan tidak layak pakai sebenarnya beberapa titik aspalnya sisi ketebalan tidak sesuai, TPT kurang volume dan penggaliannya  miris rata di atas dasar tanah dan banyak item lain temuan yang harus diperiksa, bisa di korek”. Sebutnya

Dia meneruskan, ” kami percayakan  dokumen yang kita punya ini tidak berceceran kemana-mana khusus fokus arah saja, dan telah dititip kepada saudara kami  Jurdil Laoli dimana beliau juga aktivis yang disegani dan berpengaruh, tanggap dalam setiap laporan agar laporannya menindaklanjuti ke Pihak Berwenang Penegak Hukum dan meminta segera untuk diperiksa PPK 35 juga Kontraktornya (Mahmud)”. Sambung dia serta mengharapkan supaya ada titik terang sesegera mungkin

Diwaktu terpisah, ditambahkan temannya yang sekelompok dengannya, “Tidak masuk akal kegiatan pengaspalan Hotmix tersebut, masa sebesar pagu anggaran 16 milyar lebih tidak selesai dan bahkan terbengkalai betul kuat dugaan di korupsikan itu, informasi ketebalan aspal kebanyakan kurang 5 cm (lima senti meter), kelebaran jalan kebanyakan kurang 4M (empat meter) Termasuk dari pengawasan pihak PPK 35 kurang pengawasan jangan-jangan sengaja dibiarkan ataupun ada kongkalingkong dengan Kontraktornya. Ujar dengan penuh tanda tanya ada apa dengan PPK nya?

Tidak merasa puas dan penasaran, awak media terus melakukan konfirmasi terhadap kontraktor, Mahmud, setelah di hubungi via Whatsup nomor 08227884xxxx mengabaikan dan tidak merespon.

Demikian PPK dari PPK35 sebagai penanggujawab di sambungkan via telpon Whastup terlihat mengelak dan tidak bertanggungjawab bahkan menutupi kepada awak media dia tidak punya urusan.

“Maaf bang saya tidak punya
urusan disana, saya hanya sebagai staf nanti saya hubungi kontarktornya” sambung dia terkesan takut

Hingga turun lirisan berita ini, awak media terus mengawasi. Dan terakhir kalimat Jurdil Laoli sebagai sebagai Sekjen GNPK RI (Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi-Republik Indonesia) Kota Gunungsitoli mengatakan dipastikan kita melakukan regulasi sesuai UU tipikor yang berlaku di wiliyah Republik Indonesia bahkan menyusun laporan Dumas bersama masyarakat

( SG/Team)

Sumber : Jurdil Laoli

 

example banner

example banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *