Lampung Timur MBS, Bandar Sribhawono, Sejumlah awak media yang berkunjung ke SMAN 1 Bandar Sribhawono untuk melakukan konfirmasi mengalami perlakuan tidak profesional dari pihak Humas sekolah.
AAM, yang bertugas sebagai Humas, diduga mencoba menyuap awak media dengan meletakkan sejumlah uang di atas meja. Ketika dikonfirmasi, AAM menyatakan bahwa pemberian uang transport sudah menjadi kebiasaan di sekolah ini bagi siapa pun yang datang, baik wartawan maupun LSM. Pernyataan ini justru semakin memperburuk citra sekolah, karena menunjukkan praktik yang tidak transparan dan berpotensi melanggar etika serta aturan dalam dunia pendidikan.
Selain itu, saat awak media berupaya menghubungi Kepala Sekolah, Nur Jaya, untuk meminta klarifikasi, nomor teleponnya dalam keadaan tidak aktif. Padahal, menurut keterangan salah satu siswa, yang bersangkutan diketahui sedang berada di lingkungan sekolah saat itu. Hingga saat ini, Nur Jaya belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas pihak sekolah dalam memberikan informasi kepada publik. Awak media berharap ada klarifikasi dan perbaikan dalam pelayanan informasi di SMAN 1 Bandar Sribhawono agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan tetap terjaga.
Diharapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan BPK agar dapat mengevaluasi
Turun kebawah langsung.