Pelaporan Keberlanjutan Berbasis Teknologi,  Sejalan dengan Dinamika Perkembangan Kebijakan Dekarbonisasi

Jumat, 25 April 2025 - 12:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JakartaMitra mabes MVGX Tech Pte Ltd (MVGX) Singapura bersama mitra keberlanjutannya, BDO di Indonesia, Kamis (24/5/2025) secara resmi meluncurkan platform laporan keberlanjutan (Sustainability Report) berbasis kecerdasan buatan (AI). Program ini dalam rangka perluasan kerja sama strategis antara MVGX dengan BDO sebagai firma akuntansi konsultansi terbesar di Indonesia

 

Kolaborasi ini merupakan lanjutan dari kerja sama yang telah terjalin sejak September 2023, yang sebelumnya difokuskan pada penyediaan solusi dekarbonisasi melalui platform Carbon Connect milik MVGX.

 

“Melalui inisiatif ini, kedua perusahaan berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha di Indonesia dalam memenuhi kewajiban regulasi, meningkatkan transparansi data ESG, serta menyederhanakan proses pelaporan keberlanjutan,” kata Thano Tanubrata, CEO BDO, kepada media, Jumat (25/4/2025) di Jakarta.

 

Menurutnya, pendekatan berbasis teknologi ini sejalan dengan dinamika perkembangan kebijakan keberlanjutan di tingkat nasional. Sekaligus kata Thano sapaan akrabnya, untuk membantu perusahaan dalam memenuhi standar pelaporan.

 

“Platform AI ini metode pendekatan teknologi untuk perkembangan kebijakan keberlanjutan. Terutama dalam standart pelaporan, baik internasional maupun domestik secara lebih efisien dan akurat,” tandasnya.

 

Transformasi Pelaporan ESG melalui Teknologi AI.

 

Platform terbaru ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi melalui otomatisasi pengumpulan dan analisis data, sehingga memungkinkan proses penyusunan laporan keberlanjutan yang lebih cepat, akurat, dan hemat biaya dibandingkan metode konvensional.

 

“Dengan dukungan model inferensi AI eksklusif serta basis data faktor emisi terlengkap di kawasan Asia, platform ini memastikan proses pelaporan berada di bawah pengawasan para ahli dan selaras dengan standar pelaporan Internasional,” jelas Thano.

 

Katanya, standar ini mencakup Indeks Pelaporan ESG GRI, ISSB IFRS S1 untuk laporan keuangan umum terkait keberlanjutan, dan ISSB IFRS S2 untuk laporan terkait iklim.

 

“Pendekatan ini membantu perusahaan dalam memastikan pelaporan yang konsisten dengan strategi keberlanjutan jangka panjang,” ucap Thano.

 

Kemudian, dalam rangka mempercepat kepatuhan dan penyampaian laporan di Indonesia, proses penyusunan laporan keberlanjutan secara konvensional memakan waktu tiga hingga empat bulan. Mengingat proses manual yang cukup rumit dan kompleks.

 

Dengan hadirnya platform ini, perusahaan dapat mempercepat penyusunan laporan mereka (red-perusahaan). Sehingga memberikan ruang waktu yang cukup untuk melakukan revisi serta proses verifikasi eksternal, sebelum tenggat waktu pelaporan yang ditetapkan oleh pemerintah pada bulan Juni.

 

“Sementara untuk aksesibilitas bagi Emiten dan Perusahaan Publik, Platform ini dirancang agar mudah diakses dan dapat digunakan secara luas oleh seluruh perusahaan publik yang tercatat di Indonesia,” kata Thano menerangkan.

 

Kata dia, melalui pendekatan berbasis template daring dan kuesioner terstruktur, perusahaan dapat menyampaikan data dengan lebih sederhana, konsisten, dan sesuai dengan ketentuan ESG yang berlaku.

 

“Pendekatan ini tidak hanya mempermudah kepatuhan, tetapi juga membantu perusahaan mengurangi beban administrasi dan kompleksitas operasional yang sering kali dihadapi dalam proses penyusunan laporan keberlanjutan,” kata Thano.

 

Selanjutnya untuk menjawab harapan pemangku kepentingan, seiring dengan meningkatnya integrasi aspek ESG dalam pengambilan keputusan investasi. Serta dalam penguatan regulasi terkait pengungkapan, perusahaan dituntut untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

 

“Di Indonesia, Peraturan OJK No. 51/2017 mewajibkan seluruh perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keberlanjutan. Tingkat kepatuhan terhadap regulasi ini bahkan telah mencapai 100% selama periode 2019 dan 2021” ungkap Thano.

 

Sementara di tingkat global, tren keberlanjutan juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2022, nilai aset kelolaan berbasis keberlanjutan (Assets Under Management) telah melampaui USD 30,3 Triliun atau naik sekitar 20% dalam dua tahun terakhir.

 

“Angka ini mencerminkan peran pentingnya ESG dalam strategi investasi global,” pungkas Thano.

 

Lily Hong, CEO MVGX, menyampaikan, kemitraan MVGX dengan BDO di Indonesia merupakan tonggak penting dalam misi mentransformasi pelaporan keberlanjutan melalui teknologi terbarukan. Di tengah tuntutan regulasi dan harapan pemangku kepentingan yang terus meningkat, solusi digital harus mampu menyediakan transparansi, efisiensi, dan akurasi yang lebih tinggi.

 

“Dengan menggabungkan teknologi AI dengan keahlian regulasi, kami membantu Perusahaan di Indonesia untuk tidak hanya memenuhi kewajiban hukum. Tetapi juga memperkuat kepemimpinan ESG mereka dengan menetapkan standar baru dalam keberlanjutan korporasi di kawasan ini.” jelasnya

 

Ia juga mengatakan, peluncuran platform pelaporan keberlanjutan berbasis AI ini merupakan langkah signifikan dalam kolaborasi. Dimana mencerminkan komitmen untuk mendukung bisnis di Indonesia dengan solusi keberlanjutan yang tangguh dan inovatif.

 

Katanya, kepatuhan ESG kini bukan sekadar kewajiban, melainkan bagian integral dari ketahanan jangka panjang perusahaan, kepercayaan investor, dan daya saing pasar.

 

“Kolaborasi ini menyatukan keunggulan kami dalam tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan dengan kapabilitas teknologi MVGX,” ujar Lily.

 

 

(Editor :redaksi mbs ) M.musa.sinabariba

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Satsamapta Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dialogis, Wujudkan Karo Aman dari Kejahatan
Bukan Sekadar Ulang Tahun, Ini Panggilan Juang: Pesan Jhon Harimau untuk Sang Pendiri.
Peringati HUT Kabupaten, Pemkab Tanjab Barat Gelar Operasi Katarak Gratis di RSUD Daud Arif
Bupati Anwar Sadat Sambut Haru Kepulangan Jamaah Haji Kloter 19 Tanjab Barat
Bupati Tanjab Barat Dorong Kolaborasi Bersama BPS, Wujudkan Data Berkualitas untuk Pembangunan Tepat Sasaran
Bupati Anwar Sadat Tegaskan Komitmen Penguatan Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih
Jum’at Curhat” Polsek Rupat Bersama Pemerintah Desa Kecamatan Rupat Bagian Tengah: Dialog Aktif untuk Menyerap Aspirasi Masyarakat
Bupati Rohul Resmikan Koprasi Merah Putih Di Desa Sontang Upayakan Kemajuan Ekonomi Masyarakat 

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 19:35 WIB

Satsamapta Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dialogis, Wujudkan Karo Aman dari Kejahatan

Jumat, 4 Juli 2025 - 19:03 WIB

Bukan Sekadar Ulang Tahun, Ini Panggilan Juang: Pesan Jhon Harimau untuk Sang Pendiri.

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:46 WIB

Peringati HUT Kabupaten, Pemkab Tanjab Barat Gelar Operasi Katarak Gratis di RSUD Daud Arif

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:45 WIB

Bupati Anwar Sadat Sambut Haru Kepulangan Jamaah Haji Kloter 19 Tanjab Barat

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:43 WIB

Bupati Tanjab Barat Dorong Kolaborasi Bersama BPS, Wujudkan Data Berkualitas untuk Pembangunan Tepat Sasaran

Berita Terbaru