Aceh Singkil Mitramabes.com
Pasca dugaan insiden penghinaan kepada para jurnalis Aceh Singkil,R.Manik selaku Kaperwil Garuda news net melakukan konfrensi Pers,Selasa (17/10/2023).
Konfrensi pers kaperwil ‘Garuda news net’ Provinsi Aceh,Ramli Manik dimaksud terkait insiden penghinaan jurnalis yang di lakukan oleh mantan kades desa Bulu Sema dan bendahara nya.
Usai beredar nya berbagai pemberitaan atas dugaan penghalang-halangan dan pencemaran nama baik wartawan Aceh Singkil tatkala mengkonfirmasi warga Bulusema tentang penerimaan dana bantuan langsung tunai (BLT) Kampong Bulusema Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil.
Rekan awak media pun menanyakan langsung kepada Ramli Manik,salah satu wartawan bahkan kepala perwakilan provinsi Aceh (kaperwil Aceh) media Garuda news net terkait insiden yang terjadi di Kampong Bulusema Aceh Singkil,
Berikut kutipan nya,
1.Sukri Malau,wartawan Singkil news,
Bagaimana kejadian insiden kemaren sehingga ada di duga penghalang-halangan dan pelecehan wartawan?
2.Aiyub Bancin,wartawan Acehterkini
Apa tindakan yang di lakukan setelah bapak Ramli manik sebagai kaperwil Garuda news net menjadi salah seorang korban pelecehan wartawan?
3.Jhonwer manik,wartawan metro7news
Kenapa bapak tidak lapor ke polisi?
4.Muklis,wartawan kaswuaritv.com,
Setelah bapak melapor apa yang di lakukan pihak kepolisian hingga saat ini?
5.Zailani Bako,wartawan mitra mabes.com,
Kapan kejadian ini,di Kampong mana?
Berikut pernyataan lengkap Ramli Manik.
Assalamualaikum wr wb,
Rekan rekan pers kabupaten Aceh Singkil,baik Ka.biro maupun kaperwil media,yang ada di Provinsi Aceh
Sebelum nya,saya mengucapkan terima kasih atas parsitipasi serta kesetiakawanan yang saudara berikan kepada saya,tentu dari sekian banyak pertanyaan saudara-saudara senasib sepenanggungan dalam hal ini rekan rekan pers,
Saya pada hari,Senin tanggal 16 Oktober 2023 bersama-sama kawan media lain nya mendapatkan informasi bahwa,salah satu desa di kecamatan Suro kabupaten Aceh Singkil tepat nya di desa Bulusema.
“Kami melakukan konfirmasi ke kantor camat Suro dalam hal ini kasi PMD, bapak Malfiansyah SH, ” kata Manik
Yang mana saat itu ada beberapa warga desa Bulusema juga menanyakan kepada kasi pemerintahan terkait mengapa belum di cairkan dana bantuan langsung tunai.
Kasi PMD menjawab bahwa sudah di tarik dana 9 bulan,namun soal proses pencairan nya ke masyarakat kami tidak mengetahui,karena murni itu urusan kepala desa maupun PLT kepala desa.
Kemudian kami menanyakan ke warga dan jawaban warga ada yang menerima satu triwulan,ada juga yang menerima satu kuartal.
Saat kami awak media konfirmasi ke rumah warga atas nama Gadang,beliau menjawab sudah menerima satu kuartal,
Setelah di konfirmasi saudara Gadang,kami keluar rumah nya,lalu Hasiman alias Siman mantan kepala desa Bulusema yang masih mencalonkan diri sebagai kepala desa,dan salah seorang oknum bendahara desa Abdul Rahmad alias Pukak gaya,mengamuk dan langsung mengatakan,kami para wartawan peopokator,tidak punya otak, dari mana kalian dapat data,ini data desa baik penggunann dana desa maupun BLT itu rahasia,tidak boleh orang lain tahu selain saya.kata Siman dan Pukak gaya.
“Kami awak media merasa di lecehkan,maka diteruskan melaporkan perbuatan tidak menyenangkan dan indikasi menghalangi tugas jurnalis ke Polres Aceh Singkil dalam hal ini bagian resimen dan kriminal (Reskrim) polres Aceh Singkil.
Dan Alhamdulillah kami para pelapor di dampingi saksi TKP (tempat kejadian perkara) dimintai kronologis kejadian,dan saya sebagai pelapor pun menerangkan kepada penyidik satuan Reskrim polres Aceh Singkil yang sebenarnya tutur Ramli.
Harapan saya dan seluruh rekan-rekan pers media cetak, elektronik, online agar bapak Kapolres Aceh Singkil dalam hal ini kasat Reskrim polres Aceh Singkil untuk segera dan secepatnya memanggil dan memproses kasus ini.
Arti nya agar tidak ada lagi penghinaan dan penghalang-halangan pers di kabupaten Aceh Singkil saat melakukan investigasi sebagai fungsi kontrol media tegas nya.
Jurnalis Zaelani Bako
Mitra mabes
