Pasca Bencana Alam , 6 Tahun Warga Cigobang Hidup Dalam Tenda sangat memprihatin kan kondisi tempat tinggal nya

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasca Bencana Alam , 6 Tahun Warga Cigobang Hidup Dalam Tenda

 

Lebak , Bencana alam sekitar tahun 2020 lalu masih menyisakan luka dan duka bagi masyarakan Cigobang, Desa Banjarsari Kecamatan Lebakgedong Lebak Banten Kamis (22/5/2025)

 

Hal tersebut diungkapkan salah satu warga yang kini masih tinggal disebuah rumah terpal yang ia buat sendiri untuk bertahan hidup setelah habis digerus bencana alam

 

Een , seorang ibu rumah tangga yang tinggal selama 6 tahun tersebut mengatakan, ia hanya berharap dan berharap hunian tetap bukan sekedar mimpi, tapi bisa terwujud .

 

” Saya bersama puluhan keluarga lain, disini hanya bisa berharap pada pemerintah daerah dan pusat , semoga dapat membantu dan mewujudkan bantuan hunian tetap kepada kami semua,” harapnya

 

Warga Desa Banjarsari dan masyarakat Kecamatan Lebak gedong yang terdampak bencana banjir bandang tahun 2020 yang berjumlah 221 rumah, sekarang masih tinggal di tenda tenda hunian sementara minta keadilan minta perhatian dari pemerintah kabupaten propinsi maupun pusat agar segera di relokasi dan atau di bikin hunian tetap.

 

Sementara ditempat yang sama , ketua RT 01 RW 02 cigobang , Ajun, ia mengatakan sebanyak 347 jiwa masih hidup rumah ditenda

 

Menurutnya ,” karena kami sudah lelah Selama hampir 6 tahun tinggal di huntara/hunian sementara dengan kondisi yang sangat memprihatinkan sedangkan di Bogor Jawa Barat yang terdampak bencana dengan waktu yang sama jam yang sama tanggal yang sama bulan yang sama bahkan tahun yang sama, sudah lebih dulu 4 tahun lalu di bangun, namun kenapa di Banten sampai saat ini masih belum di bangun huntapnya, padahal itu anggaranya sama dari APBN dan kami juga sama-sama – warga Indonesia , berhak di perlakukan sama dengan propinsi lain dan sesuai sila 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ,” jelasnya.

 

Sebelumnya selama bertahun tahun Kepala desa Banjarsari , H.Haemi terus mengajukan hunian tetap untuk masyarakatnya kepada pemerintah Kabupaten dan Provinsi namun sampai saat ini belum ada tindakan

 

Ia juga menjelaskan bahwa lahan untuk relokasi dan hunian tetap telah ada

 

“Betul sudah ada lahan untuk relokasi namun itu juga harus segera diurug, ya minimal diurug dulu lah, sebelum proses pembangunan tempat tinggal warga yang saat ini tinggal di Huntara. Semoga saja pemerintah untuk segera merealisasikan semua perencanaan dalam merelokasi warga saya. Kasihan mereka, selama 6 (enam) tahun tinggal di tempat yang tak layak,” kata Haemi

 

Kabiro mbs(H.solihin)

Facebook Comments Box

Editor : H.solihin

Berita Terkait

*Polda Riau Gelar Road to Riau Bhayangkara Run 7,9 K*
Cegah Pengaruh Lingkungan Negatif, Patroli Malam Polsek Cikedung Edukasi Remaja
Cegah C-3 dan Geng Motor, 6 Personel Sat Samapta Polres Indramayu Gelar Patroli Bermotor
Kapolri Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Ribuan Orang Hari Ini
Komitmen Jaga Kondusivitas, Polsek Patrol Kembali Amankan Sejumlah Miras Dari Warung Warga
Warga Geram, Proyek Jembatan Keniken II Jalan Lambat: di Pertanyakan Warga Setempat.
Polres Samosir Salurkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan dan Purnawirawan Polri Jelang Hari Bhayangkara ke-79
Kursi Kosong Kadin Kota Cilegon Jadi Sorotan: Zainal Arifin Siap Pimpin dan Bawa Perubahan!

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 09:46 WIB

Cegah Pengaruh Lingkungan Negatif, Patroli Malam Polsek Cikedung Edukasi Remaja

Senin, 16 Juni 2025 - 09:44 WIB

Cegah C-3 dan Geng Motor, 6 Personel Sat Samapta Polres Indramayu Gelar Patroli Bermotor

Senin, 16 Juni 2025 - 09:40 WIB

Kapolri Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Ribuan Orang Hari Ini

Senin, 16 Juni 2025 - 08:50 WIB

Komitmen Jaga Kondusivitas, Polsek Patrol Kembali Amankan Sejumlah Miras Dari Warung Warga

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:38 WIB

Warga Geram, Proyek Jembatan Keniken II Jalan Lambat: di Pertanyakan Warga Setempat.

Berita Terbaru