Sul-Sel Mbs” Di tengah kemajuan pembangunan, masih terdapat potret kemiskinan yang memilukan di pelosok Kabupaten Takalar provinsi Sulawesi Selatan.
“Lawani dan Dg. Pia, sepasang lansia yang hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan di sebuah gubuk reyot di Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Laikang kabupaten Takalar provinsi Sulawesi Selatan.
“Kondisi rumah mereka sangat tidak layak huni dari pantauan team awak media Mitramabes dan beberapa awak media lainnya yang melihat kondisi kediaman pasangan suami istri tersebut.
“Nampak terlihat atapnya bocor di sana-sini, dindingnya lapuk dimakan usia, dan sebagian dinding belakang hanya ditutupi oleh spanduk yang sudah sobek-sobek.
“Tempat tinggal yang seharusnya menjadi pelindung di hari tua, justru menjadi saksi bisu perjuangan mereka melawan kerasnya hidup.
” Kisah pilu pasangan ini terungkap setelah adanya pengaduan ke awak media dari masyarakat setempat.
“Dengan segera, tim media mendatangi kediaman Lawani dan Dg. Pia untuk melihat langsung kondisi mereka.
“Saya sudah tiga tahun tidak bisa bekerja lagi sebagai petani rumput laut karena sakit-sakitan” Ucapnya”.
“Seringkali kami harus meminjam uang ke tetangga untuk membeli obat. Biaya hidup sangat sulit karena saya tidak bisa lagi bekerja,” ungkap Lawani dengan nada suara lirih.
“Dg. Pia, istri Lawani, menambahkan, “Sudah tiga tahun suami saya sering sakit-sakitan. Pekerjaan saya hanya mencari kerang di laut (tude)” Tambahnya”.
Kadang dapat satu ember, kadang dua ember. Satu ember dihargai 20 ribu per hari, itupun kalau air laut surut,”Jelasnya”.
“Dari hasil itu, saya belikan obat suami dan membeli beras untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya”.
“Dengan mata berkaca-kaca, seolah menahan tangis yang dirasakannya.
“Kepala Desa Laikang, Nursalim Dg. Lingka, membenarkan bahwa Lawani dan Dg. Pia adalah keluarga miskin yang telah didaftarkan sebagai penerima bantuan Dana Desa. Pemerintah desa berupaya untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.
“Lawani berharap kepada pemerintah agar kiranya dapat mengusulkan pembangunan WC atau program bedah rumah untuk memperbaiki tempat tinggal mereka yang sudah tidak layak huni,” Harapnya “.
“Bantuan ini akan sangat berarti bagi mereka untuk menjalani hari tua dengan lebih layak dan nyaman kedepannya bersama pasangan suami istri tersebut,”Pungkasnya”.
Editor :Samsir team red Mbs Sulawesi-Selatan
