Parahnya proyek tumpang tindih Kades Desa Pulau Gajah

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rengat Mitra mabes. Com Pengerjaan proyek pembangunan jalan di desa pula Gajah Kecamatan Rengat Indragiri Hulu Riau.yang tumpang tindih dengan alasan bencana alam , padahal sebenarnya disebabkan oleh kualitas pembangunan yang buruk dan banyak mar’af.

Merupakan salah satu bentuk dari buruknya manajemen proyek dan mungkin indikasi masalah transparansi atau akuntabilitas dalam pelaksanaannya.perkerjaan yg tidak sesuai bestek,hanya tanah biasa di timbun bukan kerokos yg sesuai dengan bestek.
Beberapa poin yang bisa diambil dari situasi ini:

Kualitas konstruksi yang rendah: Jika jalan yang dibangun cepat rusak meskipun baru saja selesai, itu bisa menjadi tanda bahwa bahan yang digunakan tidak memenuhi standar atau pengerjaannya dilakukan tanpa mengikuti prosedur teknik yang benar.

Penyalahgunaan alasan bencana alam: Menyalahkan bencana alam untuk menutupi kerusakan jalan yang sebenarnya disebabkan oleh kualitas konstruksi yang buruk sering kali merupakan upaya untuk menghindari tanggung jawab atau pemeriksaan lebih lanjut.

Meskipun bencana alam bisa memperburuk keadaan, konstruksi yang baik seharusnya bisa bertahan terhadap kondisi cuaca normal hingga ekstrem tertentu.

Pengulangan proyek tanpa perbaikan mendasar: Tumpang tindih proyek, di mana jalan dibangun ulang setelah rusak, berpotensi menyebabkan pemborosan anggaran dan waktu. Ini juga merugikan masyarakat, yang mengalami gangguan lalu lintas lebih lama dari yang seharusnya.

Minimnya pengawasan dan evaluasi: Kondisi seperti ini sering terjadi jika pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan tidak memadai.

Ada kemungkinan kurangnya evaluasi dari pihak-pihak terkait atau adanya penyimpangan anggaran yang berujung pada kualitas kerja yang tidak optimal.

Dampak bagi masyarakat desa: mungkin merasa kecewa dan dirugikan karena tidak mendapatkan fasilitas jalan yang layak. Selain itu.

Pembangunan yang berulang kali bisa menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi mereka.

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi pihak berwenang atau Aparat penega hukum (APH).menindak dan memeriksa dan meaudit Keuangan Desa tersebut

Menerapkan standar kerja yang lebih ketat dalam pengerjaan proyek infrastruktur.
Meningkatkan transparansi anggaran dan proses tender proyek agar proyek tidak hanya dilakukan secara formalitas.

Lalu awak media mintak keterang salah satu warga yg tidak mau disebut namanya.mengatakan bawah jalan yg di kerjakan oleh pihak Desa sanagat tidak bagus.

Di karnakan hanya di timbun pakai tanah biasa dan tidak ada krokosnya.iti yg kami sesali dan sudah dua tahun jalan ini terus yang di kerjakan.

Setelah awak media komfirmasi dgn kapala Desa melalui telpon selular beliau mau jumpa basok hari.jumpa di kantor boleh atau di kedai kopi pun boleh pungakas Kades.

Lalu esok hari jumpa di kedai kopi,lansung membahas masalah jalan yang di kerjakan saat sekang ini.

Kades mengatakan bahwasanya terjadi nya kehancuran badan jalan tersebut akibat faktor alam.dan Masyarak yang meminta berbaikan kebali jalan tersebut melalui musdes.

Awak media menjawab,tapi mudes hanya di pilih pilih saja masyarakatnya pak kades dan tidak semua Masyarakat yang di undang.lalu kadesnya terdiam dan mau pamit pulang.

Semetara FK itu di tunjuk Kepala Dusun Satu dan kepala Dusun dua.apa kah di Desa Pulau Gajah sudah tidak ada masyarakat yg harus ditunjuk sebagai FK.semua pekerjan di lakuan pihak lingkungan pemeritah Desa.

Dan awak media lansung mau komfirmasi dengan kasi pembangunan kecamatan Rengat.melalui telopon seluler.

Setelah di telpon buk kasi menjawab dan buat janji besok saja kita jumpa di kantor.

Awak media ke esokan hari pagi pagi sudah sampai di kantor camat Rengat.malah buk kasinya sudah pergi ke Desa lain alasanya ada rapat.

Awak madia sangat kesal dengan perilaku buk kasi pembangunan kecamatan.

Awak media meminta Bupati indragiri Hulu memecat dan mencabut SK buk kasi yang tidak mengharagia sama seakali dari awak media.
Diduga antara Desa dan kasi pembangunan kecamatan ada apa ?

Sampai proyek tumpang tindih dan buk kasih di Duga tidak pernah turun kelapangan.di buat pesan melalui Whatsapp tidak di respon dan di balas sampai berita di terbitkan.

(Ivan Indrakusuma)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polres Nagan Raya Sediakan 50 Ton Beras Untuk 9 Kecamatan Dalam Rangka Gerakan Pangan Murah 
Kopdes Merah Putih, Jembatan Desa Menuju Kemerdekaan Bidang Ekonomi
Ini Hasil Rekam Medis Tahanan Narkoba Polres Pesawaran Tewas Diduga Kena Serangan Jantung
Dr. H. Joncik Muhammad, Bupati Empat Lawang Berkomitmen Bangun Generasi Bermartabat Melalui Sekolah Rakyat
15 Ton Beras Terjual, Polda Lampung Bersama Bulog Gencarkan Gerakan Pangan Murah
Setubuhi Anak di Bawah Umur, Pria ini Diamankan Polres Lampung Tengah
Amankan Aset Pemda, Pemkab Empat Lawang Gelar Asistensi Sertifikasi Tanah
Hadiri Pelantikan Pengurus KONI, Kasrem 043/Gatam Harap Atlet Lampung Raih Prestasi Gemilang

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:38 WIB

Polres Nagan Raya Sediakan 50 Ton Beras Untuk 9 Kecamatan Dalam Rangka Gerakan Pangan Murah 

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Ini Hasil Rekam Medis Tahanan Narkoba Polres Pesawaran Tewas Diduga Kena Serangan Jantung

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:51 WIB

Dr. H. Joncik Muhammad, Bupati Empat Lawang Berkomitmen Bangun Generasi Bermartabat Melalui Sekolah Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:39 WIB

15 Ton Beras Terjual, Polda Lampung Bersama Bulog Gencarkan Gerakan Pangan Murah

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:21 WIB

Setubuhi Anak di Bawah Umur, Pria ini Diamankan Polres Lampung Tengah

Berita Terbaru

BERITA UTAMA

Wabup: Deli Serdang Menyatukan Budaya, Suku dan Agama

Rabu, 13 Agu 2025 - 20:57 WIB