TEBO || MBS – Sedikitnya 10 orang pelaku pencurian Tandan Buah Segar (TBS) Sawit atau yang lebih dikenal dengan sebutan ninja dari sejumlah desa di kecamatan Tebo Ilir, yang beberapa bulan terakhir yang diamankan oleh pihak Polres Tebo.
Tindakan tegas dan cepat dari Polres Tebo ini membuat petani sawit di wilayah kecamatan Tebo Ilir merasa lega. Kekhawatiran akan kehilangan TBS sawit milik mereka semakin berkurang.
Aksi cepat pihak polres dalam mengungkap pencurian TBS sawit ini diapresiasi warga, khususnya petani sawit yang berada dikecamatan Tebo Ilir.
Apresiasi warga terhadap keberhasilan pihak Polres ini terlihat dari sejumlah karangan bunga di depan Mapolres Tebo yang bertuliskan ” Terima kasih kepada Pak Kasat Reskrim dan unit Pidum Polres Tebo atas kinerjanya menangkap pelaku pencurian yang meresahkan kami masyarakat tebo Ilir”.
Dani, salah seorang warga Kelurahan Sungai Bengkal, Kecamatan Tengah Ilir kepada media ini mengungkapkan rasa senangnya dengan tertangkapnya sejumlah ninja sawit yang selama ini meresahkan para petani sawit.
” Kami sangat senang mendengar kabar ditangkapnya sejumlah ninja sawit dari sejumlah desa yang berada di Tebo Ilir,” ungkapnya, Senin 26 Mei 2025.
Dani mengapresiasi, tindakan cepat dan tegas pihak Polres dalam mengungkap aksi pencurian TBS sawit tersebut.
” Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres, Pak Kasat, Pak Kanit dan Pak Kapolsek Tebo Ilir yang telah menangkap ninja sawit yang meresahkan ini,” ucapnya.
Dia berharap, kedepannya tidak ada lagi aksi pencurian sawit, dan dengan tertangkapnya pelaku, mudah- mudahan bisa menjadi pelajaran buat ninja sawit yang lain.
” Sebelum penangkapan ini, karena takut sawit hilang, kami petani sawit, bukan hanya siang, malam pun kami menginap dikebun. Ninja ini beraksi bukan hanya pada siang hari, tapi juga di malam hari, bahkan di waktu subuh. Sehingga kami harus menginap dikebun, kalau supaya tidak dicuri,” cerita Dani.
” Tapi sekarang Alhamdulillah, sejak banyak ninja yang sudah ditangkap pak polisi, aksi ninja ini sudah tidak terdengar lagi, paling tidak berkurang. Dan kami bisa beristirahat dengan tenang dirumah pada malam hari,” katanya lagi. (Tim)
Editor : Socheh