Rupat Utara MBS Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah menjadi salah satu program andalan Nasional (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah) untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.
Namun di Desa Tanjung Punak, dusun Suka jadi, Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. Pamsimas yang dibangun di jalan Suka Jadi Dusun suka jadi pada Tahun 2021 ini tidak kunjung dapat dinikmati masyarakat.
Salah satu warga Desa saat di jumpai yang tak mau di sebutkan namanya mengatakan kepada pihak media sejak dibangun hingga saat ini, Pamsimas tersebut tak pernah difungsikan atau belum ada penyaluran ke masyarakat, padahal masyarakat sudah berharap dan masyarakat udah siap beli pipa yang mengarah ke rumahnya masing-masing untuk bisa menikmati air bersih dari Pamsimas tersebut.
“Kita belum bisa menikmati air melalui Pamsimas tersebut, padahal sudah lama berdiri nya, itu paparan salah seorang warga kepada pihak media.
Mendengar paparan ini pihak media Cuba bertanya ke Kantor Desa tentang Pamsimas tersebut, karena di ketahui Kepala Dusun sering memantau atau menegur tapi tidak pernah di tanggapi sama pihak KKM, salah satu KKM nya adalah warga Desa yang biasa di panggil Madar, yang bertempat tinggal di Dusun yang sama dari tempat sarana ini di bangun.
saat pihak media ingin konfirmasi KKM tidak berada di tempat, dan
Saat di hubungi melalui via telpon KKM mengatakan bawa benar, Pamsimas itu belum berfungsi sesuai dengan harapan masyarakat tanjung Punak ,karena kata beliau ada musibah yang katanya pipanya tersepit dan tak bisa di naikan secara manual, Dan harus panggil alat berat untuk mengeluarkan pipa tersebut .
Pihak KKM juga mengatakan bahwa kalau kita panggil alat berat itu biaya nya tidak lh sedikit, tidak cukup 10 jutaan lh kata KKM..
Untuk menyikapi hal seperti ini masyarakat tanjung Punak kesal dengan kerjaan nya KKM, karena menurut masyarakat perkejaan itu tidak melibatkan masyarakat yang di situ dan pihak KKM yang mengerjakan sendiri pasang pipa dan pindah alih pipa sesuka hati atau ikut aturannya sendiri.
Sedangkan kalau menurut aturan dari Pamsimas sendiri pasang pipa dan aliran air yang akan di salurkan itu harus berjarak 200 meter dari jarak bangunan Pamsimas, bukan kearah rumah nya KKM, katanya…karena tidak sesuai yang di inginkan masyarakat di sekitar maka masyarakat itu menghubungi pihak media untuk bisa menanggapi hal seperti ini.
menyikapi Hal ini pihak media belum bisa memberikan kesimpulan apa saja penyebab halangan kenapa sarana ini belum di salurkan ke warga hingga tahun 2023 ini, sementara di ketahui bahwa Dana Pamsimas ini di Duga sudah Cair 100 persen, karena saat di telusuri Pamsimas yang pengerjaan Thn 2022 pun sudah cair, apalah lagi yang 2021,apakah ada permainan dalam hal ini,
Sehingga penyaluran nya belum juga bisa di nikmati warga setempat.
Pers: Raden Sukma
Sumber: Tim
