Nias Barat – Mitramabes.com
Profil Mahasiswa…..:
Nama : Mewidarminwati Halawa S.Pd
Mahasiswa : PPG dalam Jabatan Universitas Negeri Malang
Unit Kerja : UPTD SDN 0710 63 Soroma’asi Kecamatan Lolofitu Moi Kabupaten Nias Barat
Pendahuluan……!
Pendidikan merupakan rumah belajar siswa untuk membentuk diri menjadi manusia yang berakhlak dan juga merupakan wadah/ruang untuk mewujudkan pola pikir yang cendekia dengan menempuh proses pembelajaran berjenjang agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya baik melalui hasil karya maupun kompetensi berinovasi, mampu mengendalikan diri, serta memiliki kepribadian yang religius.”Ucapnya
Sesuai tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara ialah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Pendidikan menurut filosofi Ki Hadjar Dewantara ialah tempat bersemayam benih-benih kebudayaan.
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa yang menuntut siswa untuk terampil dan peka terhadap pemecahan masalah yang ada di lingkungannya. Penelitian Pratiwi (2018) menyatakan bahwa Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SD pada pembelajaran Matematika.
Penelitian ini dilakukan di UPTD SDN 071063 Soroma’asi dengan tujuan untuk mengakomodir kebutuhan peserta didik pada Mapel Matematika dengan menerapkan Pembelajaran belajar aktif. Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena diharapkan akan memberikan manfaat tentang penerapan pembelajaran berbasis masalah di sekolah dasar dan mengevaluasi hasil pembelajaran.Terangnya
Lanjut Dalam Metode…..!!
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Istilah “deskriptif” dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang fenomena yang diteliti, misalnya kondisi sesuatu atau kejadian, disertai dengan informasi tentang faktor penyebab sehingga mungkin muncul kejadian yang dideskripsikan secara rinci,. Pembelajaran aktif itu diturunkan dari dua asumsi dasar, yaitu belajar pada dasarnya adalah proses yang aktif, dengan orang yang berbeda, belajar dalam cara yang berbeda Juga.”Ujarnya
Hasil Dan Pembahasan
UPTD SD Negeri 071063 SOROMA’ASI Beralamat Desa Hilimbuasi kecamatan Lolofitu moi Kabupaten Nias Barat. Situasi yang terjadi adalah, dari semua peserta didik di kelas II SD, mereka memiliki karakteristik yang berbeda, kemampuan awal yang berbeda, minat belajar dan gaya belajar yang berbeda-beda pula. Untuk dapat mengakomodir kelemahan tersebut maka pembelajaran aktif diimplementasikan sesuai dengan minat dan gaya belajar peserta didik. Tantangan yang yang dihadapi yaitu bagaimana saya harus bisa mengimpelementasikan pembelajaran aktif dengan model Problem Based Learning( PBL).
KESIMPULAN
Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang memberi keleluasaan pada peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajarnya.Menury suryadi . Siswa tidak boleh pasif, tetapi harus aktif mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Aktif dalam konteks ini merupakan upaya penanaman nilai tanggung jawab, dimana siswa harus mempraktikkan bahkan membuktikan teori yang dipelajari, tidak sekedar diketahui.
Sebagai guru kita harus melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Penutup……
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan artikel ini. Adanya dukungan dari berbagai pihak menjadikan artikel ini dapat di Pergunakan seutuhnya.
Optimalisasi Belajar Aktif Dengan Model Pembelajaran Problem – Based Learning (PBL) Di Kelas 2 SD
![Screenshot_20240219-112654_WPS Office](https://mitramabes.com/wp-content/uploads/2024/02/Screenshot_20240219-112654_WPS-Office.jpg)