Aceh Utara.Mbs.com – Seorang warga yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) warga Buket Linteung, Dusun Lubok Muku Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara, yang selama ini dikurung oleh pihak keluarga, karena kerap meresahkan warga dan bahkan sempat menyerang orang tuanya, karena sudah meresahkan saat ini telah di rujuk ke RSUD Cut Meutia Lhokseumawe. dibawa ke rumah sakit setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga.
Dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat yang menyebutkan adanya Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan perlu penanganan yang serius.
Evakuasi ODGJ ini dipimpin oleh Camat, Langkahan T. Reza Ichwan S.STP, M.A.P, yang di dampingi oleh Hamdani.SH, Anggota DPRK Aceh Utara dan Kapolsek Iptu Edi Munandar, S.Sos, Danramil 0103-29 Langkahan Kapten Inf Zulkhaizir, Mansur Keuchik Buket Linteung mengatakan pria yang mengalami gangguan jiwa itu terpaksa dibawa ke RSUD Cut Meutia Lhokseumawe, karena dianggap meresahkan warga sekitar, dan ODGJ tersebut perlu penangganan yang seŕius untuk segera diobati.
Dengan membawa ODGJ ke rumah sakit, diharapkan dapat dicegah insiden buruk yang bisa terjadi jika kondisi mereka tidak ditangani dengan baik,” kata camat.
Muslem (36) tahun adalah warga desa buket linteung dusun lubok muku yang mengalami gangguan jiwa yang selama ini di kurung oleh keluarga nya karena mereka takut jika muslem mengamuk dan membuat resah warga,maka pihak keluarga Mustafa taleb yang tak lain adalah ayah kandung muslem meminta tolong kepada Keuchik agar anak nya di bawa ke RSJ Banda Aceh
Namun muslem yang mengalami gangguan jiwa saat di masuk kan ke ambulan sempat mengalami perlawanan, namun tindakan sigap dari tim dan semua pihak yang terlibat dalam evakuasi bisa teratasi tanpa menyakiti pasien.
Sementara itu Mustafa Taleb, ayah pasien berharap kepada Pemerintah Daerah dan jajarannya agar anaknya muslem bisa segera di rujuk ke RSJ Banda Aceh untuk mendapatkan pengobatan dan pelayanan kesehatan jiwa yang optimal, seraya mendoakan semoga anak saya bisa sembuh dari penyakitnya dan kami bisa berkumpul bersama seperti sediakala, sambil mengusab air matanya “harapnya”. (Jamal/pak nek)