Aceh Barat – Mitramabes. Com
Istri dari calon bupati , Hj. Rusmaidar, S.Ag bersama istri calon wakil bupati Aceh Barat, Ade Selvia melakukan silahturahmi dan sosialisasi visi dan misi pasangan calon (Paslon) Haji Kamaruddin,S.E (Hakam) dan Adi Ariyadi,S.E (Ayi), di Kecamatan Meureubo,
Turut mendukung perjuangan sang suami,.2 srikandi pendamping dari paslon bupati nomor urut 2 (dua) Aceh Barat menggelar silahturahmi dan sosialisasi kepada masyarakat Meureubo, Senin, 4 November 2024.
Hj Rusmaidar, yang didampingi langsung Ade Selvia, usai silahturahmi dengan masyarakat menyebutkan, sosialisasi dilakukan untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang visi dan misi dari pasangan Hakam – Ayi.
“Hari ini saya selaku istri dari Bapak Hakam, bersama adinda Ade Selvia, dalam kegiatan silahturahmi menyampaikan ide, gagasan serta Visi dan Misi Hakam Ayi kepada masyarakat.
Visi misi inilah yang akan dilaksanakan lima tahun kedepan jika nantinya diberikan mandat dari masyarakat Aceh Barat sebagai Bupati dan Wakil Bupati,” Kata Hj. Rusmaidar.
Hj. Rusmaidar menerangkan, dirinya memiliki tanggung jawab akan hal menyampaikan tujuan dari paslon Bupati nomor urut 2 (dua) untuk Aceh Barat.
“Perjuangan Hakam dan Ayi harus mendapatkan dukungan serta support dari berbagai pihak, Visi dan Misi Hakam Ayi harus sama sama kita sampaikan kepada masyarakat terutama bagi perempuan karena dalam lima tahun kedepan.
Program pemberdayaan perempuan akan menjadi tujuan dalam mendongkrak perekonomian baik dalam keluarga, terlebih juga di lingkungan masyarakat,” terangnya.
Sambungnya, Program serta visi dan misi Hakam Ayi juga bagaimana memperbaiki ekonomi, oleh karena itu menjadi tugas utama dari Ibu – Ibu atau Perempuan dalam mengetahui bagaimana pelaksanaan dan prakteknya nanti.
Visi dan misi Hakam Ayi juga bagaimana memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nantinya hal ini sangat erat kaitannya dengan perempuan, oleh karena itu penting kami sampaikan agar perempuan di Aceh Barat maju serta berkembang dengan baik segi ekonomi dalam kehidupan sosial masyarakat. Pungkasnya.
Jurnalis Zaelani Bako