Simalungun, mitramabes.com –
Masyarakat Desa Gontting Siadodi, Huta Padang Kecamatan Mandoge Kabupaten Asahan, serta Nagori Tonduhan, Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Keberatan dan resah atas tingkah laku Pabrik Kelapa Sawit SJS yang terletak di Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun.
Pertemuan antara Kepala Desa warga dan pihak PKS Sawita Jaya Sejahtera (SJS) untuk mediasi atas limbah yang merusak dan mencemari sungai yang mengalir di empat desa di kantor Nagori Tonduhan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun Kamis, (27/6/2024). Acara pertemuan antara pihak pabrik PKS SJS dengan Kepala Desa serta warga dihadiri Pihak PKS SJS, Kepala Desa Tonduhan Beriman Sinaga, Kepala Desa Sidodadi Sewarno, Bhabinsa Koramil Mandoge, dan warga setempat.
Kepala Desa Tonduhan Beriman Sinaga katakan, terjadinya pembuangan limbah PKS SJS ke sungai yang menyebabkan keresahan warga sekitar terhadap pabrik, maka kita sebagai kepala desa buat pertemuan kepada pihak PKS SJS dengan masyarakat supaya ada jalan keluar yang benar dan transparan.
Pembuangan limbah pabrik menyebabkan kebutuhan warga sekitar hancur dan mematikan ikan yang ada di sungai yang dialiri limbah.
Pembuangan Limbah secara ilegal dapat mencemari badan air dan membahayakan kehidupan laut, sungai, dan sekitarnya. Limbah yang akan dibuang dapat berupa bahan kimia, bahan radioaktif, logam berat, air tercemar, gas, atau bahan berbahaya lainnya. Limbah hasil pengolahan kelapa sawit dibedakan menjadi limbah cair yang biasa dikenal dengan istilah POME (Palm Oil Mill Effluent) serta limbah padat berupa sabut, cangkang, jangjangan kosong (JJK) solid basah (wet decanter solid).
Kita bermohon kepada perusahaan untuk tidak menurunkan limbah ke sungai, memberikan CSR kepada desa untuk dapat digunakan halayak ramai dan pekerja bisa mengerjakan warga sekitar pabrik bisa bekerja di perusahaan PKS SJS, sebutnya.
Ditambah kepala desa Sidodadi Sewarno katakan, pertemuan ini, harus memiliki kepastian dari perusahaan PKS SJS kapan hasil dan temu dengan pimpinan perusahaan, ucapnya.
Humas PKS SJS Luat Sihite katakan, terima kasih kepada kepala desa dan warga atas mediasi mengenai limbah yang turun ke sungai dan saya sampaikan kepada perusahaan yang banyak pemegang saham PKS SJS.
Bukan hanya manusia yang terdampak limbah, ternak warga, ikan, udara dan tanam masyarakat sekitar.
Kita ketahui pabrik dengan masyarakat kurang komunikasi tidak ada kasih sayang antara PKS SJS dengan warga sekitar tidak menyangkut kehidupan padahal seharusnya harus bisa saling bekerja sama supaya bisa perusahan berjalan lancar dan warga terpenuhi dalam bekerja.
Mengenai Limbah yang turun ke sungai, CSR ke setiap desa, dan pekerja di pabrik PKS SJS bahwa di utamakan warga sekitar dan upahnya yang tidak layak dan kita akan sampaikan ke Perusahan secepatnya, sebut Laut Sihite.
(Open/edy)
