BITUNG_MITRAMABES.COM
Temuan-temuan Fisik yang meragukan kualitas infrastruktur Pasar Modern Cita dipusat Kota beberapa hari ini dimedia massa, mengundang tanggapan dan sorotan dari kalangan pedagang pasar. Setelah sebelumnya mempertanyakan kapan waktu dikembalikan ratusan pedagang ke wilayah rekondisi pasar cita, kali ini pedagang pasar menyayangkan kualitas pekerjaan infrastruktur pasar oleh kontraktor.
Direktur Eksekutif DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia – APPSI kota Bitung Haji Harsono Muhammad S.Sos, menyayangkan kondisi pasar cita yang nota bene akan dimanfaatkan oleh pedagang pasar mencari nafkah. Menurut Harsono kelakuan seperti ini jelas merusak nama baik pemerintah kota. Imbasnya pasti kepemimpinan MM-HH akan terbawa-bawa. Pasalnya, pembangunan pasar cita adalah program pemerintah daerah untuk masyarakat luas terutama pedagang pasar, yang diambil dari alokasi Dana Pemulihan Ekonomi Nasional – PEN.
” Sebagai bagian dari organisasi pedagang menyesalkan dan kecewa dengan situasi ini. Harusnya kontraktor atau para pengawas proyek dan pihak penanggung-jawab, mengerjakan pengawasan dengan ketat”, Tegas Harsonon.
Terkait program pemerintah daerah, Harsono yang juga dosen aktif disalah satu universitas swasta Stisipol Manado Menegaskan, kelakuan seperti ini akan berdampak pada kinerja Pemerintah daerah. Imbasnya pemerintahan MM-HH Bitung Hebat.
” yang seperti ini, tidak menghargai kepercayaan walikota Maurits Mantiri dan wakil walikota Hengky Honandar, Sudah diberikan kesempatan namun merusak program pemerintah daerah untuk pedagang”.. Ungkap Harsono Muhammad.
Harsono juga menegaskan, MM-HH sudah berupaya agar pedagang pasar cita memiliki pasar baru yang modern dan berkualitas. Namun dengan kondisi tersebut, maka dampak terburuk akan dihadapi para pedagang pasar. Selain menyangkut kualitas infrastruktur, juga berdampak pada keselamatan pedagang pasar.
Sementara pemerhati kota Bitung, Darma Baginda pada kesempatan terpisah meminta agar pemerintah daerah bertindak tegas atas kelakuan kontraktor, jika memang kondisi infrastruktur bermasalah.
” so jadi sorotan publik, maka kewajiban pemerintah adalah mengungkap semua hal secara transparan”, tegas Baginda.
Baginda yang dikenal kritis juga menegaskan, agar persoalan ini jangan dipandang sebelah mata, karena pembangunan pasar cita menyangkut kepentingan umum, ratusan pedagang, juga infrastruktur mukadimah kawasan prestisius pusat kota Bitung. Identitas masyarakat Bitung. Dan dana pembangunanya akan diganti kepada pemerintah pusat.
“ini pinjaman. Jangan pandang sebelah mata. Bangunan ini harusnya menjadi ikon kota Bitung. Kalau dikerjakan asal-asalan dan punya dampak keselamatan, maka akan menjadi catatan kepemimpinan MM-HH” Tutup Baginda Tegas.*****
RED // MBS