Mengkecam Keras Peryataan Kontroversial Mendes PDTT, Desri Nago Angkat Bicara

Senin, 3 Februari 2025 - 10:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PALEMBANG MBS. Pernyataan kontroversial Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Yandri Susanto, dalam sebuah rapat menjadi sorotan publik setelah cuplikan videonya beredar luas. Dalam video tersebut, Yandri melontarkan pernyataan yang dianggap merendahkan profesi wartawan dan LSM dengan menyebut keberadaan “wartawan dan LSM bodrek” sebagai pengganggu kinerja kepala desa.

 

Dalam pernyataannya, Yandri menuding bahwa setiap kunjungan wartawan dan LSM ke desa-desa kerap disertai permintaan sejumlah uang, bahkan menyebut angka Rp1 juta per kunjungan. “Kalau 300 desa dikunjungi, bayangkan saja gaji mereka bisa Rp300 juta per bulan, kalah dong gaji menteri,” ucapnya dalam video tersebut.

 

Lebih lanjut, Yandri juga meminta aparat keamanan untuk menindak wartawan dan LSM yang dianggap mengganggu tersebut, sebuah pernyataan yang memicu reaksi keras dari berbagai organisasi pers dan aktivis LSM di seluruh Indonesia.

 

Ketua DPW Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Sumsel, Desri Nago, SH, menilai pernyataan Menteri PDTT tersebut sangat melukai hati para wartawan dan LSM. “Ucapan beliau perlu diklarifikasi. Ini bukan hanya merendahkan profesi kami, tetapi juga berpotensi mengganggu kebebasan pers dan demokrasi,” ujarnya.

 

Desri juga menyoroti dampak pernyataan tersebut terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Ini menjadi perhatian serius bagi Presiden Prabowo. Seorang menteri yang mengeluarkan pernyataan seperti ini justru bisa menjadi bumerang bagi kabinet dan mengganggu stabilitas pemerintahan,” tegasnya.

 

Meski demikian, Desri tetap mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo yang baru berjalan dalam waktu singkat, namun telah menunjukkan gebrakan nyata. “Beliau tegas dalam pemberantasan korupsi, banyak pejabat sudah ditangkap dan asetnya disita. Program makan bergizi gratis untuk ibu hamil, TK, SD, dan SMP juga sudah mulai berjalan, serta berbagai program lainnya masih terus dilaksanakan,” tutupnya.

 

Pernyataan Menteri PDTT ini kini menjadi perbincangan nasional, dengan banyak pihak yang menuntut klarifikasi dan langkah tegas dari pemerintah.

 

(Tim/Red)

 

Reporter : Andi Cakrawala

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tendang Korban ke Parit, Pelaku Curas di Sukajadi Akhirnya Dibekuk Tekab 308 Polsek Bumi Ratu Nuban
Warga Desa Batu Penjemuran Dan Desa Ujung Labuhan Apresiasi Dinas Sumber Daya Air , Bina Marga Dan Bina Konstruksi
Gubernur Jambi Dr.H. Al Haris, S.Sos, M.H Serahkan Bantuan DUMISAKE Pendidikan Di SMA Negeri 2 Smanda Tebo
Diikuti 150 Jemaat, Polsek Bontosikuyu Amankan Ibadah Sambut Natal di Binanga Benteng
Korem 043/Garuda Hitam dan Persit KCK Gelar Olahraga Bersama di Makorem
Jaga Harkamtibmas Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polres Pagar Alam Terus Tingkatkan Patroli Hunting Cegah Gangguan Kamtibmas
Polres Tebo Amankan Terduga Pelaku Pencurian Sepeda Motor
Kembali Beraksi, Residivis Curanmor Berhasil Dibekuk Tekab 308 Presisi Polsek Rumbia

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 09:47 WIB

Tendang Korban ke Parit, Pelaku Curas di Sukajadi Akhirnya Dibekuk Tekab 308 Polsek Bumi Ratu Nuban

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:13 WIB

Warga Desa Batu Penjemuran Dan Desa Ujung Labuhan Apresiasi Dinas Sumber Daya Air , Bina Marga Dan Bina Konstruksi

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:36 WIB

Gubernur Jambi Dr.H. Al Haris, S.Sos, M.H Serahkan Bantuan DUMISAKE Pendidikan Di SMA Negeri 2 Smanda Tebo

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:49 WIB

Diikuti 150 Jemaat, Polsek Bontosikuyu Amankan Ibadah Sambut Natal di Binanga Benteng

Minggu, 7 Desember 2025 - 14:44 WIB

Korem 043/Garuda Hitam dan Persit KCK Gelar Olahraga Bersama di Makorem

Berita Terbaru