
Landak (Kemenag Kalbar) —Mitramabes.com
Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Landak menjadi saksi sebuah langkah besar dalam penguatan manajemen rumah ibadah di Kalimantan Barat. Pada hari Kamis, 18 Desember 2025, Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kabupaten Landak resmi menggelar kegiatan bertajuk “Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kabupaten Landak Tahun 2025”.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni rutin, melainkan sebuah ikhtiar strategis untuk mengembalikan fungsi masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai pusat kesejahteraan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi umat.
Kehadiran Tokoh Kunci dan Sinergi Lintas Sektoral.
Acara yang berlangsung khidmat sejak pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh pemangku kepentingan kunci. Hadir sebagai narasumber utama adalah H. Mi’rad, S.Ag., M.A.P., Kepala Bidang Urusan Agama Islam (URAIS) Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian BKM Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam paparannya, H. Mi’rad menekankan bahwa revitalisasi BKM adalah kebutuhan mendesak di era digital dan modernisasi saat ini. Ia menekankan bahwa masjid harus dikelola secara profesional agar manfaatnya dapat dirasakan nyata oleh jamaah di sekitarnya.
Peserta kegiatan ini mencerminkan struktur akar rumput yang kuat, terdiri dari:
Kepala KUA se-Kabupaten Landak sebagai motor penggerak kebijakan di tingkat kecamatan. Penyuluh Agama sebagai ujung tombak edukasi masyarakat. Ketua Pengurus Masjid yang bersentuhan langsung dengan tata kelola fisik dan batiniah masjid. Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat yang menjadi jembatan antara kebijakan dan realitas sosial di lapangan.
Mengapa Revitalisasi Ini Penting?
Selama ini, banyak masjid yang masih terjebak dalam pengelolaan tradisional yang hanya berfokus pada pembangunan fisik. Padahal, potensi masjid sebagai instrumen kesejahteraan sangatlah besar. 
Pemerintah Melalui BKM, berupaya melegalkan dan memperkuat struktur organisasi masjid agar memiliki payung hukum yang kuat dan manajemen yang transparan.
Dukungan Penuh untuk BKM Landak
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Nada dukungan sangat terasa sepanjang acara. Transformasi BKM diharapkan mampu menjawab tantangan zaman, mulai dari pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang lebih produktif hingga pembinaan generasi muda melalui remaja masjid.
“Masjid adalah pusat peradaban. Dengan revitalisasi BKM, kita sedang merapikan rumah besar umat Islam agar lebih inklusif, nyaman, dan mampu menjadi solusi bagi persoalan sosial di Kabupaten Landak,” ujar salah satu perwakilan tokoh masyarakat di sela-sela acara.
Ada beberapa point penting yang disepakati untuk kemajuan BKM Landak ke depan:
Standardisasi Manajemen: Mendorong masjid-masjid di Kabupaten Landak untuk memiliki sistem administrasi yang tertib, baik dari sisi keuangan maupun aset.
Pemberdayaan Ekonomi Umat: Mendorong pembentukan unit ekonomi kreatif di lingkungan masjid, sehingga masjid tidak hanya bergantung pada kotak amal, tetapi memiliki kemandirian finansial.
(Sy Mohsin)








