MEMBONGKAR aliran dana Korupsi waterfront Sambas tahap 2 . Gunakan dana KMK Bank Kalbar yang diduga libatkan keluarga mantan gubernur dan oknum ASN di Dinas PUPR Prov Kalbar.

Senin, 1 April 2024 - 01:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabes.Com.Pontianak Kalbar Gabungan Laskar Anti Korupsi  merupakan LSM di Kallbar menyoroti dugaan penyimpangan proyek proyek APBD Kalbar  dan adanya praktek monopoli yang mengatas namakan  keluarga  mantan gubernur Kalbar di sejumlah Dinas Instansi  ,setelah viral kasus perusahaan outsourcing  milik keluarga Mantan Gubernur Kalbar Sutarmizi yang tidak membayar Upah kesejumlah karyawan security dan Cleaning Service yang bekerja di Rumah Sakit Soedarso dan Dinas lainnya terutama Kantor Gubernur Kalbar. Bahkan banyak proyek APBD mulai dari tahun  Anggaran 2019 sampai dengan Tahun Anggaran 2023, Kerap menimbul kan polemik di masyarakat.

 

Setelah kasus korupsi waterfront sambas tahap 1 mulai memasuki persidangan di Pengadilan Tipikor Pontianak , kini Kasus korupsi waterfront Sambas tahap 2 banyak disoroti masyarakat karena mekanisme pencairan dana KMK ( Kridit Modal Kerja) oleh Bank Kalbar cabang Singkawang untuk pembiayaan proyek waterfront sambas tahap 2 dengan nilai pinjaman 6 Milyar rupiah diduga ada intervensi dari pihak keluarga mantan gubernur dan kerabat dekat gubernur Kalbar sehingga SOP   pengajuan KMK (Kridit Modal Kerja) di Bank Kalbar yang memiliki semboyan “Bank Punye Kite” tersebut untuk 4 paket di tahun anggaran 2023 tidak melalui prosedur dan analisa kredit yang benar dan terkesan pencairan kreditnya sangat instans dan mudah untuk di kucurkan.

 

Dalam pelaksanaannya 4 paket proyek yang di usulkan pembiayaannya kepada Bank Kalbar menggunakan sistem e-katalog oleh PPK Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PUPR Kalbar  bernama Marsel  K Bebby yang saat ini sudah menjadi terdakwa  dalam kasus korupsi waterfront sambas tahap 1 . Untuk kasus Waterfront Sambas tahap 2 TA.2023, sejak beberapa bulan ini mulai dilakukan penyelidikan oleh Polda Kalbar dan Kejati Kalbar sekaligus. Kasus ini melibatkan  kontraktor  ternama di kota singkawang bernama Endang Jaya Kelana serta keluarga mantan gubernur  selaku broker nya bernama Teguh  untuk pengaturan proyek waterfront Sambas tahap 2 dan asrama bandung maupun gedung kantor Samsat serta asrama Bandung rahadi Osman. keempat paket tersebut  mengunakan CV Tanjung Anteba sebanyak 3 paket dan CV , Rifqi Agung perkasa sebanyak 1 paket.

 

Dari investigasi Media terhadap beberapa  sumber dan pemberitaan media online sebelumnya  diperoleh informasi bahwa seluruh  kegiatan pembangunan Waterfront tahap 2 di hentikan sementara secara sepihak oleh PPK Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalbar bernama Hardian. Pada saat peresmian rumah adat Melayu Sambas Gubernur Kalbar Sutarmizi menyatakan ” kenapa harus di E-katalog tidak di lelang saja” . Dalam hal ini ada 4 paket di dinas prov Kalbar Dinas PU PR Prov Kalbar , Bidang Cipta Karya , Dinas Sosial Prov Kalbar serta Kantor Samsat Sambas dimana 4 paket e-katalog Tersebut  bersumber  dari APBD Kalbar yang di kelola Dinas  PUPR bidang cipta karya .

 

Pantauan dan investigsi Tim Media online bahwa aliran dana KMK  diduga mengalir ke sejumlah oknum ASN yang berada di dinas PUPR bidang cipta karya maupun aktor intelektual yang mempunyai kedekatan dengan keluarga mantan gubernur Kalbar dan yang  mempunyai kedekatan dengan direktur CV tanjung Anteba Nur Chozim  yang memenang kan tender e-katalog paket paket yang menggunakan KMK BANK Kalbar cabang Singkawang dan paket asrama  Kalbar di Bandung dimana. CV Rifki Agung Perkasa sebagai pemenangnya.

 

Kini kasus waterfront Sambas tahap 2 dan sejumlah paket lain nya di tangani oleh pihak Polda kalbar dan Kejati Kalbar atas laporan Informasi dari masyarakat Kalbar. Persoalan lain dari kasus tersebut mengakibatkan sampai saat ini dana KMK bank Kalbar yang dipinjam sebesar 6 milyar tersebut belum terbayarkan bahkan dari keterangan yang di dapat bahwa pihak bank Kalbar telah menelusuri aset aset Kreditur KMK yang kini belum menemui titik terang. Adanya pengaturan paket e katalog tersebut  hingga pencairan KMK yang tidak melalui prosedur yang benar oleh Bank Kalbar cabang Singkawang dan diduga ada  unsur kongkalikong serta memperkaya orang lain baik yang jelas jelas melanggar hukum.

 

 Lembaga Anti Korupsi Kalbar dan masyarakat  meminta agar penyidik Polda Kalbar maupun Kejati Kalbar yang menangani kasus ini  untuk mengusut tuntas aliran dana KMK Bank Kalbar yang diduga  mengalir ke oknum keluarga mantan gubernur Kalbar yang disinyalir terjadi pemufakatan jahat dalam loby loby mendapatkan proyek tersebut .

 

Tim redaksi

Facebook Comments Box

Berita Terkait

“Senyum Polisi adalah Marka Utama Lalu Lintas”
Ribuan Warga Padati Car Free Night Huma Betang, Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79 dengan Seni, Musik, dan UMKM
Pengambilan Sumpah di Rumah Gadang dan Semarak Alek Batagak Penghulu Persukuan Simabua Sulit Air
Lagi-Lagi Kilang Sagu Di Bawah Koperasi Harmonis Diduga Langgar Aturan Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi Dan UKM Kepulauan Meranti Diminta Tindak Tegas
Dukung Swasembada Pangan, Polsek Pegasing Matangkan Lahan untuk Penanaman Jagung
Warga tanjung barat,meminta tim Tipidter mabes polri tangkap pelaku Penjual Obat Keras Berkedok Warung UMKM
Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Aceh Tengah Gelar Nobar Wayang Kulit Lakon “Amartha Binangun”
Proyek Jalan Vila Mega Mas Ampera Raya Dipertanyakan: Tak Ada Plang Proyek, Aspal Diduga Tipis, dan Pekerja Tanpa Safety

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 10:53 WIB

“Senyum Polisi adalah Marka Utama Lalu Lintas”

Sabtu, 5 Juli 2025 - 22:02 WIB

Pengambilan Sumpah di Rumah Gadang dan Semarak Alek Batagak Penghulu Persukuan Simabua Sulit Air

Sabtu, 5 Juli 2025 - 21:35 WIB

Lagi-Lagi Kilang Sagu Di Bawah Koperasi Harmonis Diduga Langgar Aturan Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi Dan UKM Kepulauan Meranti Diminta Tindak Tegas

Sabtu, 5 Juli 2025 - 18:17 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Polsek Pegasing Matangkan Lahan untuk Penanaman Jagung

Sabtu, 5 Juli 2025 - 17:44 WIB

Warga tanjung barat,meminta tim Tipidter mabes polri tangkap pelaku Penjual Obat Keras Berkedok Warung UMKM

Berita Terbaru

BERITA UTAMA

“Senyum Polisi adalah Marka Utama Lalu Lintas”

Minggu, 6 Jul 2025 - 10:53 WIB