Suka Makmue- Mitra Mabes. Com“Hari ini Kamis 24/04/2025 dilakukan mediasi Penyelesaian kesalahpahaman secara damai antara warga masyarakat Desa Ujung Tanjung Dengan Piha perusahaan PT Astra di kantor Desa Ujung Tanjung, mediasi di mulai jam 11,40 – 14, 30 Wib ” Kamis 24 April 2025
Penyelesaian melalui mediasi suatu alternatif penyelesaian kesalahpahaman antara Piha perusahaan PT Astra Dengan Warga desa Ujung Tanjung” Hadir dalam mediasi kepala desa serta jajaran, Danramil serta anggota/ Babinsa, ketua Tuha Peut, Kapolsek diwakili Aiptu Tri Triono serta Anggota, pihak perusahaan, tokoh masyarakat dan warga masyarakat desa Ujung Tanjung, mediasi dibuka langsung oleh kepala desa Ujung Tanjung Sarimin.
Menurut ketua Tua Peut Sulaiman Parisi menyebutkan bahwa kejadian ini sudah berulang kali selalu janji seperti itu pihak perusahaan, seperti bantuan anak yatim hanya Rp 500 Ribu kemudian untuk Wa baca Rp 600 Ribu perbulan apakah itu layak, katanya desa ini sebagai binaan PT Astra tapi perhatiannya sangat minim sekali, PT Socfindo Seumanyam itu tidak pernah bawa sawit melalui jalan desa kita tapi perhatian dan bantuannya untuk desa Ujung Tanjung luar biasa” Ujar Ketua Tua Peut
Mediasi hari ini yang di lakukan oleh kedua belah pihak di kantor desa Ujung Tanjung tidak menemukan titik terang karena pihak perusahan belum memberi jawaban atas permintaan warga masyarakat desa Ujung Tanjung yaitu mengenai antrian khusus mobil buah desa Ujung Tanjung.
Di tempat terpisah Sopan Sopian saat di tanya oleh Mitra Mabes mengapa Sopan Sopian tidak mau memaafkan pihak perusahaan, dia mengatakan saya tidak mau memaafkan mereka pertama: pihak perusahaan belum memenuhi keinginan tuntutan kami yang kedua : belum hilang rasa sakit di hati saya atas makian dan pengusiran oleh Edi Son terhadap diri saya pada hari Selasa malam rabu” Katanya
Menurut para karyawan perusahaan yang tidak mau di sebutkan namanya di media ini menyebutkan bahwa selama kehadiran Edi Son kami tidak dihargai tunjuk sana tunjuk sini banyak orang yang tersinggung atas ucapannya itu ” Kata Karyawan PT Astra yang tak mau disebut namanya.
Editor : Ainon
