Pontianak, kalbar.-Mitramabes
Pada acara pembukaan hut ke-6 ikatan jurnalis televisi indonesia (ijti) gubernur kalbar Ria Norsan,sangat disayangkan sempat melontarkan kata atau menyebut bahwa media online,disebut sebagai wartawan bodrex.
Seharusnya sebagai Gubernur dalam memberikan pandangan atau kata sambutan jangan sampai menimbulkan kontroversial sehingga menimbulkan kesan kurang bijak dalam berucap.
Sebagai pemimpin kalbar yang baru dilantik menjadi gubernur terpilih dipilkada tahun kemaren,seharusnya bisa memandang luas apa yang menjadi perkembangan saat ini dikalbar atau didaerah serta nasional.
Hadirnya media online dijaman sekrang ini adalah bagian dari kebutuhan dan perkembangan zaman,yang berbeda dengan zaman dulu.Dimana perkembangan teknologi yang begitu semakin canggih.
Dan maraknya serta tumbuhnya media online dinegri kita ini bukan kemauan seorang jurnalis tapi karena kemajuan dibidang teknologi.jadi masyarakat lebih cepat mendapatkan infomasi dari setiap berita yang ditayangkan sebagai informasi serta berita yang dihadirkan dimasyarakat juga berimbang dan sesuai fakta dilpangan,karena dari berita online.
Kami sebagai jurnalis dari media online sangat menyayangkan seorang pemimpin Gubernur kalbar yang baru menjabat bisa berucap seperti itu apakah ini bentuk sebuah penghinaan bagi kami sebagai jurnalis atau sebagai yang meresahkan bagi seorang gubernur tolong dijelaskan.kalau hadirnya kami sebagai jurnalis media online kalau bisa dibubarkan media online kalau membuat seorang gubernur kalbar risi dengan hadirnya media online dinegri ini, kami yang sekarang sebagai jurnalis media online jadi momok dimasyarakat.
Pada hal kami hadir sebagai kontrol sosial dan serta dilindungi oleh undang undang pers.Bahkan kalau ada yang menghalangi kerjaan seorang Jurnalis saat investigasi dilapangan ada sangsinya sesuai aturan yang berlaku,yaitu undang undang pers.
Tim Redaksi Mitra Mabes