Asahan-Mitramabes. com
Tokoh pemuda Desa Perbangunan Kec.Sei Kepayang Induk Atong Sigalingging ancam bawak ribuan masa untuk membakar Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjungbalai. Kecaman ini dipicu oleh sikap manajemen ULP PLN Tanjungbalai yang diduga mengganggu peringatan perayaan Natal dan Tahun Baru disebabkan seringnya mati lampun pada wilayah ini.
Kepada Awak Media Mitramabes.com pada Jumat 23/12/22 Atong yang juga aktivis muda penggiat sosial menyampaikan, saya mewakili masyarakat tidak bisa lagi toleransi dengan sikap ULP PLN Tanjungbalai yang diduga semena-mena melakukan pemadaman listrik tanpa ada publikasi sebelumnya.
“Kami ribuan masyarakat di Desa Perbangunan sudah merasa gerah, dikarenakan pemadaman listrik terjadi setiap malam tanpa ada tanda-tanda yang menjelaskan bahwa terjadinya gangguan kelistrikan. Lampu mati tanpa adanya sebab seperti hujan, angin topan, serangan hewan liar, rusaknya travo, patahnya tiang listrik dan sebagainya, “ungkapnya.
Dengan perasaan gemuruh iya menegaskan, matinya lampu di Desa Perbangunan setiap malam sangat menggangu aktivitas masyarakat pada wilayah ini. Kami harus merasakan kegelapan gulita yang membuat penglihatan hilang. Setiap malamnya acara yang sudah kami kemas meriah dalam menyambuat Natal dan Tahun Baru terbengkalai, padahal sebagian para pemuda dan pemudi latihan vokal dan prosesi acara adat harus mengalami kesulitan sehingga tidak bisa berjalan secara baik disebabkan mati lampu yang berkepanjangan.
“Ribuan masyarakat saat ini sudah menjumpai saya selaku tokoh pemuda Desa Perbangunan untuk melakukan musyawarah terkait Dugaan pemadaman listrik ULP PLN Tanjungbalai dengan tidak beretika. Maka kami sudah sepakat akan mendatangi pihak PLN meminta mempertanggungjswabkan mereka atas keresahan masayarakat dan bila perlu kami akan bakar Kantor tersebut, “ucapnya.
Iya menambahkan, kami selaku masyarakat Desa Perbangunan selama ini merasa ditantang oleh pihak ULP PLN Tanjungbalai, kami anggap diduga mereka sengaja melakukan pemadam listrik demi kepentingan sepihak yang sudah terencana sebelumnya, karena kami nilai pada bulan sebelumnya tidak ada masalah yang sama seperti ini, lampu hidup menyala terang benderang. Namun saat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu mati lampu.
“Kami tidak main-main dengan rencana ini, persiapan matang dan kami sudah sepakat demi tegaknya sebuah keadilan. Jika tidak ada respon ataupun solusi dari pihak ULP PLN Tanjungbalai, maka silahkan anda pak Manajer tunggu di kantor kehadiran kami. Ribuan masyarakat akan menyuarakan agar Manajer PLN Tanjungbalai segera mundur dari jabatannya, karena kami anggap sudah menyusahkan masayarakat Desa Perbangunan, “pungkasnya(A.A)