Pagar Alam – (media mitra mabes,)Proyek Pembangunan Jalan kawasan Wisata 2001 menuju Janang Gunung Dempo, Kecamatan Pagar Alam Selatan, diduga kuat tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) dan spesifikasi.
Pasalnya, Pekerjaan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 senilai 21,3 Milyar diduga dikerjakan asal jadi.
Menurut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Nasional Corruption Watch (NCW) Bambang ketika dikonfirmasi terkait dugaan korupsi proyek Akses jalan Janang Gunung Dempo Pagar Alam. Akan melaporkan proyek 21,3 Milyar ini ke Kajati dan akan mengawal proses laporannya. Sampai ke jenjang yang lebih tinggi dan kita mengharapkan hasil yang semaksimal.
Proyek yang menyerap dana sangat fantastis ini. Diduga selama masa proses pengerjaan masih belum memenuhi standar spesifikasi yang diharapkan, karena dalam pelaksanaan pengerjaan tidak mengutamakan kualitas dan terkesan asal-asalan.
Disini kami menduga ketebalan data yang kami dapatkan ini kurang dan tidak sesuai dengan RAB nya. terlihat dari hasil pekerjaannya aspal yang sangat tipis dan sudah ada yang rusak padahal proyek ini baru berapa bulan dikerjakan namun sudah ada yang rusak kemungkinan kualitas di masa pekerjaan kurang baik”, pungkasnya.
Jujur saya merasa sangat kecewa dengan hasil proyek tersebut dan saya akan melaporkan pekerjaan ini ke pihak APH supaya hal ini ditindak lanjuti karena diduga ada indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek fantastis ini.
Kepala Dinas PUPR Daplis Djoni melalui Kabid Bina Marga Darwin ketika di konfirmasi di ruangannya mengatakan, “kalau proyek itu ketika saya masuk gantikan kabid lama itu sudah rampung 70 persen. dan shop kontrak nya itu dengan kabid yang lama yang lebih paham silakan konfirmasi dengan dia”, ungkap nya.
Sementara itu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Mas Tri ketika dikonfirmasi melalui via telpon mengatakan silakan konfirmasi dengan Pak Kabid kami Pak, karena saya sudah tidak bekerja di kota pagaralam semua nya sudah di serahkan dengan Kabid Bina Marga”, kayaknya.
Reno Bi