Lampung Mitra Mabes.Com – Lagu Mars Polri menggema penuh semangat di Mapolda Lampung saat Upacara HUT Bhayangkara ke-79, Selasa (2/7/2025).
Upacara berlangsung khidmat dalam balutan nuansa kebanggaan dan tradisi, dengan Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Pengumandangan lagu Mars Polri pada momen ini bukan tanpa dasar. Hal tersebut mengacu pada surat telegram resmi dari Mabes Polri, sebagaimana dimohonkan dalam surat dari Korps Brimob bernomor B/1649 NI/HUK.6.3./2025/Korbrimob tentang Jukrah Upacara Peringatan ke-79 Hari Bhayangkara.
Dalam jukrah tersebut ditegaskan bahwa lagu Mars Polri wajib dinyanyikan dalam upacara HUT Bhayangkara.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan, lagu Mars Polri bukan hanya simbol identitas institusi, melainkan nyawa semangat yang menggerakkan seluruh jiwa Bhayangkara.
“Mars Polri bukan sekadar lagu, ini adalah semangat juang yang membakar tekad dan pengabdian seluruh anggota Polri,” ujar Helmy.
Menurutnya, menyanyikan Mars Polri dalam setiap momentum besar seperti HUT Bhayangkara adalah cara Polri menjaga semangat kebersamaan dan komitmen terhadap negara.
“Lagu ini menyatukan semangat kita. Di balik setiap baitnya, ada harapan, tanggung jawab, dan komitmen untuk menjaga keamanan rakyat,” katanya.
Tradisi menyanyikan Mars Polri juga dinilai sebagai bagian penting dari pembinaan nilai-nilai kejuangan, terutama dalam menghadapi tantangan tugas ke depan.
“Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah pengingat akan janji dan sumpah kita sebagai Bhayangkara sejati,” tegas Kapolda.
Ia pun mengajak seluruh anggota untuk tidak hanya menyanyikan lagu tersebut dengan lantang, tetapi juga menghayatinya dalam tindakan nyata dan pelayanan kepada masyarakat.
“Mari kita jadikan semangat Mars Polri sebagai energi positif dalam menjaga kepercayaan masyarakat dan membangun Polri yang Presisi,” pungkasnya.
Upacara HUT Bhayangkara ke-79 di Mapolda Lampung berlangsung meriah dan penuh semangat.
Denting Mars Polri yang mengalun membangkitkan rasa bangga dan cinta terhadap institusi, mengukuhkan semangat pengabdian para Bhayangkara dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
(Trimo Riadi)
