Kerawang MBS Oktober 2023, Ketua DPD Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Kabupaten Karawang Opie Wicaksana,
meminta kepada para pihak PUPR dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan evaluasi dan monitoring terkait pembangunan jembatan Neglasari di Desa Sedari Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang Jawabarat, yang dinilai tidak profesional dan diduga tidak sesuai spesifikasi tehnis.
Pasalnya, pembangunan jembatan Neglasari tersebut dibangun menggunakan uang rakyat tahun anggaran 2023 dengan anggaran sebesar Rp 198 juta, namun mirisnya pembangunan masih berjalan jembatan sudah ambruk, Diduga kontraktor asal-asalan dalam pelaksanaan atau tidak sesuai spesifikasi tehnis.
Opie Wicaksana mengatakan, pembangunan jembatan tersebut seharusnya bisa lebih baik karena itu menyangkut keselamatan masyarakat dan harus segera diperbaiki oleh pihak terkait.
“Karena ini sudah menyangkut keselamatan masyarakat, saya minta kepada aparat penegak hukum untuk mengecek apakah dalam pengerjaan jembatan tersebut sudah sesuai dengan anggaran itu, saya menduga pembangunan itu asal jadi saja,” kata Opie, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/10/2023)
Dirinya juga meminta kepada pihak terkait dan APH supaya menyelidiki penyebab ambruknya jembatan tersebut, karena diduga kontraktor atau rekanan kurang profesional dalam melakukan pekerjaan jembatan, jelasnya.
“Rekanan dalam pembangunan jembatan itu juga perlu didesak, supaya dapat memperbaiki jembatan sesuai spesifikasi tehnis” jelasnya.
“Kalau ada unsur-unsur pidana seperti mark up, itu sudah ranah aparat penegak hukum, dan tentunya kami dari LSM KCBI juga akan ikut mengawalnya,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak pemborong sulit dikonfirmas hingga berita ini diterbitkan pihak kontraktor belum dapat dikonfirmasi.” Pungkas nya.. ( Jhony/tim)