MITRA MABES.com
Empat Lawang – 27 Mei 2025 – Kabar baik datang bagi pasangan H. Joncik Muhammad dan Arifa’i. Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa hasil Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Empat Lawang kini bersiap menggelar pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih. Pelantikan pasangan Joncik-Arifa’i pun diperkirakan akan dilaksanakan pada Juni 2025 mendatang.
Ketua KPUD Empat Lawang, Eskan Budiman, pada Selasa (27/5/2025), mengungkapkan bahwa pleno penetapan harus dilakukan paling lambat tiga hari setelah putusan MK, meskipun pihaknya masih menunggu surat resmi dari KPU RI
Sebelumnya, pada Senin (26/5/2025), sidang putusan dismissal yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Suhartoyo telah membacakan amar putusan untuk perkara Nomor 323/PHPU.BUP-XXIII/2025.
Dalam putusannya, MK menyatakan permohonan yang diajukan oleh Pasangan Calon (Paslon) 01 H. Budi Antoni dan Heny Verawati tidak dapat diterima.
Pertimbangan MK jelas: dalil gugatan pemohon dianggap kabur. Selain itu, pemohon dinilai tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan gugatan karena selisih suara dengan pihak terkait, yakni pasangan pemenang, jauh melampaui batas ambang yang diatur dalam Pasal 158 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Ambang batas tersebut adalah 1.990 suara.
Faktanya, perolehan suara Paslon nomor urut 01 (HBA-Henny) adalah 52.021 suara, sedangkan Paslon H. Joncik Muhammad dan Arifa’i meraih 80.639 suara. Ini menghasilkan selisih suara yang signifikan, mencapai 28.618 suara atau sekitar 21,57%.
Angka ini jauh di atas ambang batas yang ditetapkan undang-undang, sehingga permohonan gugatan secara hukum tidak memenuhi syarat.
Dr H Joncik Muhammad didampingi Arifa’i dan Yulius Maulana mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Empat Lawang yang telah berjuang sehingga selalu memperoleh suara terbanyak dan menjadi pemenang pada Pilbub Empat Lawang.”Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat, hasil pilihan rakyat. Terima kasih warga empat lawang, para tim pemenangan, para relawan, sanak saudara, dan istri tercinta Bunda Hj Hepy Safriani yang tanpa lelah terus menemani dalam suka dan tawa,” ucap Joncik penuh.
HR (Red)