ACEH UTARA /MBS- Ormas Gemantara Aceh Utara menilai Lhoksukon ibu Kota Kabupaten Aceh Utara seperti Kota tanpa bertuan, 27 Juni 2023.
Iskandar. S. Kom. M.S.M Ketua Gemantara aceh utara mengatakan sejak pemekaran Kabupaten Kota, ibu Kota Aceh Utara di tetapkan di Kota Lhoksukon, tata kelola Kota seperti tanpa ada perhatian dari pemerintah Kab. Aceh Utara.
“Buktinya, tata kelola ruas jalan tidak jelas, parkir tidak terkelola dengan benar, drainase atau parit jalan tidak berfungsi sehingga mudah tergenang air, jalan menuju pasar bagaikan kubangan kerbau dan pasar kota Tanpa terurus.
Dan fenomena di lampu merah simpang empat ramainya peminta sedekah dari anak-anak sampai lansia, dimana tanggung jawab Pemerintah.
Kami sangat mengharap kepada Pemerintah Kabupaten punya rasa tanggung jawab untuk mengurus tata kelola Kota yang punya standar Kota Kabupaten.
Tokoh Masyarakat H. Saifuddin menyampaikan sangat prihatin melihat keadaan Kota Lhoksukon ini, ini kan sudah jadi Kota Kabupaten kemana Bupati dan Camat apa tidur dikantor.
Punya malu lah sedikit Kota Kabupaten aja tidak becus mengurus apa lagi mengurus kedaaan Aceh Utara, seperti kemiskinan, Infrasruktur jalan dan lainya.
Kami tokoh di Lhoksukon kesal terhadap kinerja Bupati sekali-kali turun lah kelapangan lihat dan dengar keluhan masyarakat, perintahkan Dinas terkait jangan cuma bisa kutip uang iuran sampah yang bisa.
Kepada Muspika Kec. Lhoksukon apa mengurus Kota ini tidak ada sedikitpun tanggung jawab bapak, kami sangat mengharapkan perhatian kita semua tentang carut marutnya keadaan Kota, lihat keadaan jalan pasar apa tidak ada solusi. Jelaskan H. Saifuddin.(ZR)