Korwil Garut kota sukses Gelar (FTBI), Festival Tunas Bahasa Ibu SD se-Kecamatan Garut Kota.
Garut mitramabes.com – Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) dari berbagai sekolah di wilayah Kecamatan Garut Kota antusias mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kecamatan yang digelar di SDN I- II Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Senin (11/8/2025). Acara ini menjadi ajang unjuk kemampuan sekaligus upaya nyata melestarikan bahasa daerah di kalangan generasi muda.
Kegiatan tersebut dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Asep Wawan Budiman, M.Pd., serta jajaran pejabat pendidikan wilayah, Kepala Kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas Kota Kulon.
Koordinator Bidang Pendidikan Wilayah Garut Kota, Drs. H. Jujun Juardi, M.Pd., menjelaskan bahwa FTBI merupakan tindak lanjut dari muatan wajib bahasa Sunda di setiap satuan pendidikan. Festival ini menjadi sarana evaluasi penerapan pembelajaran bahasa Sunda di sekolah.
“Tujuannya adalah sebagai bukti upaya ngamumule bahasa Sunda. Kami ingin memastikan bahasa Sunda yang diajarkan di sekolah benar-benar diserap oleh anak-anak. Festival ini menjadi ajang pembuktian bahwa bahasa Sunda dipahami dan dikuasai siswa,” ujar Jujun.
FTBI tingkat Kecamatan Garut Kota tahun ini mempertandingkan tujuh mata lomba, yaitu Lomba Pupuh (putra-putri), Biantara, Borangan, Sajak, Ngadongeng, Aksara Sunda, dan Carpon. Seluruh lomba diikuti oleh perwakilan siswa dari 70 sekolah dasar di wilayah kecamatan tersebut.
Jujun menambahkan, pihaknya mengapresiasi tingginya partisipasi sekolah dan berharap kegiatan ini menjadi sarana menyalurkan bakat siswa, sekaligus membentuk karakter yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur.
“Alhamdulillah, semua sekolah mengirimkan peserta. Semoga kegiatan ini melahirkan anak-anak hebat yang mencerminkan sopan santun, menghargai orang lain, dan bangga menggunakan bahasa Sunda,” tambahnya.
Selain itu Ia, menyatakan FTBI adalah program strategis untuk menjaga dan mengembangkan bahasa ibu di lingkungan sekolah dasar.
“Bahasa daerah adalah identitas dan warisan budaya yang harus kita lestarikan. Melalui FTBI, kami ingin menanamkan rasa bangga kepada siswa agar tidak malu menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. ( D.Ramdani )
Editor : H. Solihin